Brigadir Ruslan, Sisihkan Gaji Bangun Masjid di Desa Sidamulih Ciamis

Brigadir Ruslan, Sisihkan Gaji Bangun Masjid di Desa Sidamulih Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 23 Jul 2022 16:01 WIB
Brigadir Ruslan saat sedang membantu warga untuk membangun masjid.
Brigadir Ruslansaat sedang membantu warga untuk membangun masjid. (Foto: dokumentasi Brigadir Ruslan)
Ciamis -

Brigadir Ruslan, seorang Bhabinkamtibmas anggota Polsek Pamarican Ciamis, rela menyisihkan sebagian gajinya untuk membangun sebuah masjid di sebuah kampung di desa binaannya. Dari lokasi pembangunan masjid ini masjid terdekat berjarak 3 kilometer.

Brigadir Ruslan bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican. Kondisi kampung tersebut tidak memiliki sarana ibadah membuat Ruslan tersentuh hingga bertekad membangunkan sebuah masjid.

Selain menyisihkan sebagian gaji bulanannya, Brigadir Ruslan pun menggerakkan masyarakat setempat untuk mewujudkan tempat ibadah untuk kampung Legok Menong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daerah Legok Menong ini merupakan daerah perbatasan Ciamis dengan Pangandaran. Warga yang akan salat berjamaah dan anak-anak mengaji harus jalan kaki sejauh 3 kilometer. Mengingat sejak adanya kampung tersebut, tidak memiliki tempat ibadah.

Kini keinginan Brigadir Ruslan untuk membangun masjid mulai terwujud. Bersama warga tengah melakukan pembangunan dan prosesnya sudah berjalan 45 persen.

ADVERTISEMENT

"Ketika saya ditugaskan di Desa Sidamulih ini saya merasa terenyuh saat melihat warga jalan kaki 3 kilometer untuk salat berjamaah. Apalagi anak-anak yang mah mengaji, sedangkan masjidnya jauh," ujar Brigadir Ruslan, Sabtu (23/7/2022).

Gagasan Brigadir Ruslan untuk membangun masjid pun disambut antusias warga. Bahkan ada seorang warga yang rela menghibahkan tanahnya seluas 210 meter persegi untuk dibangun masjid.

"Saya rela menyisihkan gaji bulanan untuk membeli material bahan bangunan masjid. Warga yang ikut membangun pun mereka tidak diberi upah semuanya swadaya. Sedangkan untuk kebutuhan makan pekerja, ada ibu-ibu yang rutin sediakan dua kali sehari," katanya.

Ruslan pun menerangkan untuk menyelesaikan bangunan masjid ini masih membutuhkan biaya sekitar Rp 120 juta. Meski demikian, pembangunan dilakukan secara bertahap.

Setiap ada uang untuk membeli bahan bangunan baru bisa dikerjakan. Namun bila habis, pembangunan masjid dihentikan sementara, sampai uang kembali terkumpul. Ia pun menunggu para dermawan untuk memberikan bantuan pembangunan masjid.

"Semoga pembangunan masjid ini bisa berjalan lancar sampai selesai. Warga disini sangat berharap punya masjid untuk sarana ibadah mereka. Apalagi untuk anak-anak mengaji," pungkasnya.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads