12 Tanda Imun Tubuh Turun dan Cara Mengatasinya

12 Tanda Imun Tubuh Turun dan Cara Mengatasinya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikJabar
Senin, 18 Jul 2022 09:54 WIB
Ilustrasi wanita dirawat di rumah sakit atau BPJS Kesehatan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Amorn Suriyan

Sistem imun adalah bagian penting menjadi daya tahan tubuh dari berbagai ancaman penyakit. Sistem imun yang baik dapat menjaga tubuh kita terbebas dari virus atau bakteri. Kendati kemudian ada virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh, jika sistem imun kita kuat, maka kita tidak akan jatuh sakit.

Namun, sistem kekebalan atau imun ini tidak selamanya berfungsi baik. Ada kalanya ia mengalami penurunan karena berbagai faktor dari luar. Sistem imun bisa melemah dan saat itulah kita bisa jatuh sakit. Bahkan, sebagian orang memang sudah mengalami kondisi imun yang lemah sejak awal atau mengidap autoimun, kondisi di mana sistem imunnya tidak bekerja normal.

Nah, pertengahan tahun ini, pandemi Covid-19 kembali merebak meskipun tidak separah dua tahun terakhir. Sistem kekebalan tubuh kita juga bisa melemah. Maka dari itu, kita perlu mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan imun kita menurun dan bagaimana cara mengatasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum itu, detikers perlu memahami apa itu imunitas dan macam-macam imunitas.

Macam-macam Imunitas

Mengutip Centers of Disease Control and Prevention (CDC), ada dua jenis imunitas yang dikenal. Imunitas ini dibedakan berdasarkan bagaimana mereka merespon penyakit dan membentuk antibodi dalam tubuh manusia.

ADVERTISEMENT

Jenis imunitas tersebut antara lain:

1. Imunitas Aktif

Imunitas jenis ini ditandai dengan terbentuknya antibodi sebagai hasil dari paparan organisme penyakit (virus atau bakteri) yang dideteksi oleh sistem imun dalam tubuh. Imunitas aktif bisa muncul dengan dua cara, yakni dengan cara alami dan cara vaksin.

Cara alami yang dimaksud adalah dengan terpapar langsung oleh penyakit tersebut. Sementara cara vaksin adalah dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh berisi bakteri atau virus yang telah dilemahkan sehingga tidak akan menginfeksi manusia, tetapi masih cukup untuk dikenali oleh sistem imun sebagai sumber penyakit.

Imunitas jenis ini butuh waktu cukup lama, karena tubuh dan sistem imun memerlukan waktu membentuk antibodi yang sempurna. Kelebihannya, imunitas aktif cenderung tahan lama bahkan bisa bertahan seumur hidup.

2. Imunitas Pasif

Imunitas jenis ini ditandai dengan adanya antibodi dalam tubuh karena diberikan dari luar. Jadi, sistem imun tidak membentuk antibodi sendiri.

Imunitas pasif biasanya dimiliki oleh bayi melalui ibunya sejak dalam kandungan. Sedangkan pada orang dewasa, imunitas pasif bisa diberikan melalui donor darah yang mengandung antibodi tertentu, sehingga penerima donor bisa memiliki antibodi yang sama dengan pendonor.

Imunitas jenis ini memiliki kelebihan cepat dan praktis muncul dalam tubuh, tetapi memiliki kekurangan berupa daya tahan yang mungkin tidak lama.

Tanda-tanda Imun Tubuh Turun

Imun tubuh tidak selalu sempurna atau berada dalam kondisi prima. Ada kalanya sistem imun baik secara keseluruhan, tapi ada satu dua sel yang melemah dan bisa mempengaruhi sel-sel lainnya. Akibatnya, kondisi imun pelan-pelan turun.

Rata-rata penyakit, terutama yang menular, menjangkiti kita karena sistem imun yang melemah ini. Karena itu, kita perlu mencermati tanda-tanda ketika sistem imun kita mulai menurun sebelum kita benar-benar sakit. Apa saja tanda-tanda tersebut?

Dilansir WebMD, ada 12 tanda imun tubuh mengalami penurunan.

1. Tangan yang Terasa Dingin

Ketika imun tubuh melemah, pembuluh darah akan mengalami peradangan ringan. Hal ini berakibat tubuh akan kesulitan menghangatkan diri, mulai dari jari-jari, telinga, sampai hidung.

Kulit di area-area tersebut kemungkinan akan sedikit membiru. Fenomena ini disebut Raynaud oleh ahli medis. Jika Anda mulai merasakan tangan kedinginan, bisa jadi sistem imun Anda memang sedang melemah.

2. Mata Kering atau Perih

Dalam kondisi sehat dan fit, mata cenderung berair dan basah. Namun, saat sistem imun melemah, produksi cairan pada mata bisa berkurang. Mata akan terasa kering hingga perih.

Kondisi ini kerap dirasakan oleh mereka yang memiliki autoimun, kondisi di mana sistem imun justru menyerang tubuh alih-alih melindungi dari penyakit. Penglihatan juga bisa terganggu karena rasa tidak nyaman ini.

3. Kelelahan

Lelah wajar dirasakan setelah beraktivitas seharian. Namun, hari belum berakhir dan kita sudah merasa lelah luar biasa? Bisa jadi sistem imun kita sedang terserang dan melemah.

Tubuh akan mulai kelelahan dan sedikit meriang. Jika kondisinya sudah begitu, segera cari waktu untuk istirahat demi memulihkan sistem imun dan tenaga.

4. Demam Ringan

Hampir sama dengan tanda meriang, demam ringan kerap dirasakan jika sistem imun melemah. Jika meriang tidak kunjung hilang, maka akan berlanjut menjadi demam ringan.

Suhu tubuh akan lebih meningkat dibandingkan suhu normal walaupun tidak terlalu tinggi. Kendati demikian, jika sudah merasa suhu tubuh naik, segera istirahat atau periksakan diri ke dokter.

5. Sakit Kepala

Sakit kepala bisa saja muncul jika sistem imun kita lemah. Kondisi ini biasanya terjadi ketika pembuluh darah di kepala mengalami pembengkakan atau vaskulitis.

6. Muncul Ruam dan Bercak Putih

Salah satu cara tubuh memberi peringatan dini suatu penyakit adalah melalui kulit. Kita sering melihat orang alergi mengalami ruam atau ada bercak-bercak di kulitnya. Nah, sistem imun melemah juga bisa ditandai dengan gejala ini.

Kulit sendiri merupakan pertahanan terluar dari virus atau bakteri. Jika ada virus atau bakteri yang menginfeksi kita, dia akan menyerang kulit lebih dulu sebelum menyerang sistem imun dengan gencar.

7. Nyeri Sendi

Sering merasakan nyeri sendi saat sakit? Nah, ketika sendi kita mulai nyeri sedikit, tandanya ada masalah pada sistem imun kita.

Rasa nyeri ini muncul akibat peradangan yang terjadi di area sendiri. Biasanya rasa nyeri terasa lebih jelas pada pagi hari. Karena itu, coba perhatikan kondisi sendi-sendi Anda setelah bangun tidur.

8. Infeksi Berulang

Dalam kondisi ini, sistem imun mungkin tidak hanya melemah biasa, tetapi mulai mengalami pelemahan lebih parah. Biasanya orang dengan sistem imun lemah rentan terkena penyakit.

Mereka bisa terinfeksi penyakit menular seperti flu lebih dari satu kali dalam setahun. Namun, jika mengkonsumsi obat antibiotik dengan benar, sistem imun bisa kembali kuat dan tubuh mungkin melawan virus dengan sendirinya tanpa bantuan obat.

9. Sensitif Terhadap Sinar Matahari

Rasa sensitif ini biasanya terjadi pada orang-orang dengan autoimun. Sebab, sebagian dari mereka memiliki alergi terhadap sinar ultraviolet (UV). Terkena sinar matahari sedikit saja bisa menimbulkan berbagai efek samping seperti ruam, perih di kulit, gemetar, sakit kepala, bahkan mual-mual.

10. Sulit Menelan

Pada orang yang sehat dengan sistem imun baik, makan tentu kegiatan yang mudah dilakukan. Namun, jika sistem imun menurun, kita bisa saja kesulitan menelan.

Hal ini disebabkan esofagus atau tabung yang menghubungkan mulut dengan lambung melemah. Dalam kondisi itu, menelan bisa saja sakit. Kondisi ini berbahaya karena membuat seseorang jadi tidak selera makan dan justru akan mengurangi asupan nutrisi ke tubuh. Dia akan lebih mudah sakit.

11. Masalah pada Perut

Masalah ini biasanya muncul jika sistem imun kita terserang bakteri penyakit tertentu seperti diare. Jika Anda mulai sering merasakan tidak nyaman pada area perut, misalnya sembelit atau begah, kemungkinan ada bakteri atau virus di dalamnya yang mulai menyerang sistem imun Anda.

12. Kesemutan serta Mati Rasa di Tangan dan Kaki

Setelah bagian tangan atau kaki tertekan cukup lama, biasanya kita akan mengalami kesemutan. Namun, jika kita tidak menekan tangan atau kaki dan tetap terasa kesemutan, kita perlu waspada karena mungkin saja ada masalah pada imun.

Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh

Setelah mengetahui tanda-tanda sistem imun menurun, kini tugas kita adalah mengetahui bagaimana meningkatkan imun dalam tubuh agar kita tidak mudah terserang penyakit.

Berikut beberapa tips agar imunitas tubuh kita senantiasa dalam kondisi prima, dilansir dari Medical News Today.

1. Menjaga Kebersihan

Tidak bisa dipungkiri, kebersihan adalah salah satu syarat utama agar tubuh tetap sehat. Kita wajib memperhatikan kebersihan, terutama terkait makanan.

Pastikan makanan yang kita konsumsi bersih mulai dari penyiapan, selama makan, dan setelah makan. Rutinlah mencuci tangan setiap selesai melakukan aktivitas. Tutup mulut dan hidup ketika batuk atau bersin agar droplet-nya tidak jatuh ke mana-mana.

2. Hindari Orang yang Sakit

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Apabila orang di dekat Anda kelihatannya mulai sakit, jangan ambil risiko dengan berada terlalu dekat dari orang tersebut. Jaga jarak.

3. Istirahat yang Cukup

Kondisi tubuh juga bergantung pada seberapa cukup kita beristirahat. Kurang istirahat dapat menurunkan imun lebih cepat. Karena itu, pastikan kita mendapatkan istirahat yang cukup supaya tubuh senantiasa dalam kondisi fit dan sehat.

4. Mengelola Stres

Pikiran juga bisa jadi sumber penyakit. Semakin stres kita, tubuh akan semakin rentan terkena penyakit. Lakukan berbagai langkah yang diperlukan untuk mengelola stres, seperti melakukan yoga, meditasi, pijat, hingga berkomunikasi dengan orang-orang terdekat.

5. Makan Makanan Sehat

Jika ingin sistem imun kita berada pada kondisi prima, perhatikan makanan yang kita konsumsi. Makan sembarangan justru bisa meningkatkan risiko terjangkit penyakit.

6. Minum Vitamin

Vitamin berfungsi sebagai booster bagi tubuh agar selalu sehat dan fit. Disarankan untuk minum vitamin secukupnya setiap hari sebagai penunjang makanan sehat yang sudah kita konsumsi.

7. Rutin Berolahraga

Olahraga tidak hanya dilakukan untuk menjaga bentuk tubuh atau diet. Olahraga juga bisa menjaga agar tubuh tetap fit. Karena itu, orang yang lebih rutin berolahraga dalam taraf wajar cenderung lebih sehat dibandingkan mereka yang jarang berolahraga.

Itulah 12 tanda-tanda sistem imun melemah dan 7 cara bagaimana agar sistem imun kita meningkat. Jangan lupa selalu jaga kesehatan ya, detikers!




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads