- Apa itu Bunga Saffron?
- 1. Antioksidan yang Kuat
- 2. Membantu Menurunkan Berat Badan
- 3. Mungkin Memiliki Sifat yang Bisa Melawan Kanker
- 4. Membantu Mengurangi Gejala PMS
- 5. Meningkatkan Suasana Hati
- 6. Membantu Meningkatkan Hasrat Seksual
- 7. Mencegah Gangguan Sistem Saraf
- 8. Bisa Jadi Obat Depresi
- 9. Melindungi dari Radiasi Sinar UV
- 10. Menurunkan Kadar Gula Darah
- 11. Meningkatkan Memori Manusia
- 12. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
- 13. Meningkatkan Pertumbuhan Sel Kulit
- 14. Mengurangi Hiperpigmentasi pada Kulit
- 15. Meningkatkan Penglihatan Mata
- Bagaimana Cara Mengkonsumsi Bunga Saffron?
- Kapan Waktu yang Tepat Minum Saffron?
- Efek Samping Minum Saffron
Manfaat bunga saffron salah satunya adalah bisa untuk mengurangi gejala sakit perut saat menstruasi atau Premenstrual Syndrome alias PMS pada wanita. Selain mahal, bunga saffron memang kaya akan antioksidan, yang mampu melawan penyakit kanker.
Apa itu Bunga Saffron?
Crocus sativus atau dikenal dengan bunga saffron adalah jenis rempah-rempah dengan aroma yang kuat dan warna yang khas. Sejatinya, saffron yang sering digunakan untuk kesehatan tubuh berasal dari benang yang ada dalam bunga saffron.
Saffron mahal karena sulit di panen. Petani harus memanen benang halus dari setiap bunga saffron dengan tangan. Lalu, memanaskan benang untuk mengeluarkan rasa saffron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja manfaat bunga saffron bagi tubuh? Simak penjelasannya di bawah ini, yang telah dirangkum detikcom bersumber dari laman Health Line dan Medical News Today:
1. Antioksidan yang Kuat
Saffron mengandung banyak senyawa tanaman yang istimewa. Bunga Saffron bisa bergerak sebagai antioksidan atau molekul yang melindungi sel tubuh kamu, dari radikal bebas dan stres oksidatif. Beberapa antioksidan safron yang ada dalam bunga saffron diantaranya, safranal, kaempferol, crocetin.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Saffron memiliki crocin dan crocetin yang merupakan pigmen karotenoid, yang bertanggung jawab atas warna merah saffron. Kedua senyawa tersebut memiliki sifat antidepresan, yang bisa mengurangi nafsu makan membantu penurunan berat badan.
3. Mungkin Memiliki Sifat yang Bisa Melawan Kanker
Diketahui, bunga saffron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Nah, kerusakan radikal bebas ini dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Hal ini dibahas dalam jurnal berjudul Chronic inflammation and oxidative stress as a major cause of age-related diseases and cancer oleh Nemat Khansari, dkk. Dalam penelitian laboratorium, safron dan senyawanya telah terbukti secara selektif untuk membunuh sel kanker usus besar atau menekan pertumbuhannya. Efek manfaat saffron bisa menekan pertumbuhan sel kanker untuk:
- Kanker kulit
- Sumsum tulang
- Prostat
- Paru-paru
- Payudara
- Leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya
Studi di laboratorium juga menemukan bahwa crocin sebagai antioksidan utama dalam saffron bisa membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
4. Membantu Mengurangi Gejala PMS
PMS merupakan istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosional, serta psikologis yang terjadi sebelum periode menstruasi. Adapun gejala PMS pada umumnya seperti cepat dan mudah marah, sakit kepala, mengidam, hingga nyeri.
Dalam jurnal berjudul Epidemiology of Premenstrual Syndrome (PMS) yang dipublikasikan di internet tahun 2014, menuliskan bahwa kunyit bisa membantu mengobati gejala PMS. Wanita usia 20-45 tahun yang mengkonsumsi 30 mg saffron setiap hari, akan lebih efektif dalam mengobati gejala PMS, daripada wanita yang menggunakan pengobatan plasebo.
Studi lain dalam jurnal berjudul Psychological and neuroendocrinological effects of odor of saffron (Crocus sativus), menemukan bahwa hanya dengan mencium saffron selama 20 menit, juga membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Salah satu jurnal berjudul Saffron (Crocus sativus L.) and major depressive disorder: a meta-analysis of randomized clinical trials, di dalamnya membahas bahwa bunga saffron bisa membantu memperbaiki suasana hati atau mood. Bunga saffron dijuluki rempah-rempah 'sinar matahari'. Bukan hanya karena warnanya yang berbeda, tapi juga karena dapat membantu mencerahkan suasana hati kamu.
Sebuah studi di Journal of Behavioral and Brain Science, menemukan bahwa ekstrak saffron mampu meningkatkan kadar dopamin, pada otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya, seperti serotonin.
6. Membantu Meningkatkan Hasrat Seksual
Wanita dengan hasrat seksual rendah, yang mengonsumsi 30 mg saffron sebagai antidepresan, setiap hari selama 4 minggu bisa meningkatkan hasrat seksual dan pelumasan, dibandingkan dengan plasebo. Dengan hal itu juga bisa mengurangi rasa sakit saat berhubungan badan.
Selain itu, analisis dari enam penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi saffron secara signifikan mampu meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan keseluruhan numan tidak pada karakteristik air mani.
7. Mencegah Gangguan Sistem Saraf
Antioksidan dalam saffron mampu berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan yang mempengaruhi sistem saraf. Crocin yang terkandung dalam saffron bisa mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.
8. Bisa Jadi Obat Depresi
Ada riset yang menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 30 miligram (mg) saffron setiap hari, bisa menyebabkan efek yang sama seperti obat yang mengobati depresi ringan hingga sedang, seperti imipramine dan fluoxetine. Pernyataan itu salah satunya dibahas dalam jurnal berjudul Crocus sativus L. (petal) in the treatment of mild-to-moderate depression: a double-blind, randomized and placebo-controlled trial karya Esmail Moshiri, dkk.
9. Melindungi dari Radiasi Sinar UV
Selain tubuh, manfaat bunga saffron juga bisa untuk kecantikan. Dalam kesehatan kulit wajah, saffron bisa melindungi dari radiasi ultraviolet (UV). Diketahui, sinar UV bisa mempercepat penuaan kulit wajah. Dengan crocin, senyawa aktif dalam saffron, bisa melindungi kita dari radiasi UV yang mendorong produksi radikal bebas.
10. Menurunkan Kadar Gula Darah
Saffron bisa menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini sempat dibuktikan dengan percobaan di penelitian National Institutes of Health, pada tabung reaksi dan tikus terkait diabetes.
11. Meningkatkan Memori Manusia
Bunga saffron mampu meningkatkan memori pada orang dewasa, dengan penyakit Alzheimer. Hal ini dilakukan mengingat saffron memiliki sifat antioksidan.
12. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Manfaat bunga saffron lainnya juga bisa mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa sifat antioksidan saffron dapat menurunkan kolesterol darah, hingga mencegah penyumbatan pembuluh darah dan arteri. Demikian yang dibahas dalam jurnal Cardiovascular effects of saffron: an evidence-based review oleh Maryam Kamalipour dan Shahin Akhondzadeh.
13. Meningkatkan Pertumbuhan Sel Kulit
Kunci untuk kulit yang sehat dalam bebas dari luka. Ekstrak saffron, mampu meningkatkan penyembuhan luka pada tikus. Hal ini meningkatkan pertumbuhan sel-sel kulit, yang diperlukan untuk menutup luka.
Nah, para peneliti mengkreditkan efek itu ke sifat antioksidan dan anti-inflamasi saffron. Sebagaimana yang ditulis dalam jurnal berjudul The effect of saffron (Crocus sativus) extract for healing of second-degree burn wounds in rats oleh Ghasemali Khorasani, dkk. Jadi, hal itu juga termasuk manfaat bunga saffron untuk wajah.
14. Mengurangi Hiperpigmentasi pada Kulit
Manfaat putik bunga saffron juga mampu mengurangi hiperpigmentasi, yang terjadi ketika bagian kulit menjadi lebih gelap, dari sekitarnya. Hal itu disebabkan oleh kelebihan pigmen, atau melanin.
Senyawa aktif saffron yakni crocin, dapat menurunkan melanin. Crocin bekerja dengan menekan tirosinase, enzim untuk memproduksi melanin.
15. Meningkatkan Penglihatan Mata
Saffron bisa melindungi terhadap kerusakan radikal bebas, terkait age-related macular degeneration (AMD). Saffron juga bisa berperan pada orang dewasa yang penglihatannya kurang baik atau akibat degenerasi makula terkait usia.
Bagaimana Cara Mengkonsumsi Bunga Saffron?
Saffron juga sudah tersedia dan dapat dibeli dalam bentuk benang saffron atau dalam bentuk bubuk.
Kamu bisa menambahkan saffron beberapa helai ke dalam secangkir air panas.
Mengkonsumsi saffron sebagai suplemen, umumnya dalam bentuk bubuk stigma dalam kapsul.
Saffron akan sangat mudah ditambahkan ke makanan diet kamu, dalam dosis kecil. Saffron punya rasa dan aroma yang halus, sehingga cara mengkonsumsinya cocok untuk ditambahkan ke hidangan seperti paella, risotto, dan hidangan lainnya.
Kapan Waktu yang Tepat Minum Saffron?
Dikutip dari laman Healthify Me, waktu yang tepat untuk bisa minum saffron busa di pagi hari, saat perut kosong. Kamu juga bisa mengkonsumsinya di malam hari. Meminum saffron di malam hari sebelum tidur, juga bermanfaat lho.
Cara terbaik untuk mengeluarkan rasa unik atau minum saffron adalah dengan merendam benang saffron dalam air panas (tidak mendidih). Tambahkan benang dan cairan ke makanan kamu, untuk mendapatkan rasa yang lebih dalam dan lebih kaya dari saffron.
Efek Samping Minum Saffron
Hanya 30 mg saffron per hari, terbukti cukup untuk kita bisa merasakan manfaat kesehatannya. Jika dikonsumsi secara umum, saffron aman, namun ada juga sedikit efek samping.
Misalnya, dosis tinggi sekitar 5 gram atau lebih dapat memiliki efek toksik. Orang hamil harus menghindari minum atau makan saffron dengan dosis tinggi. Hal ini karena dapat menyebabkan keguguran. Hal itu diungkapkan dalam sebuah jurnal berjudul Anti-inflammatory properties of drugs from saffron crocus oleh Anna Poma, dkk.
Reaksi alergi, mengantuk, mual atau muntah juga kemungkinan bisa terjadi, bagi mereka yang tak cocok minum saffron. Apabila kamu mengalami gejala reaksi setelah mengkonsumsi saffron, harus segera mengunjungi dokter ya!
Bubuk saffron juga berisiko bisa dipalsukan (dicampur) dengan bahan lain, seperti bit, serat sutra berwarna merah, kunyit, dan paprika. Pemalsuan itu mungkin bisa menyebabkan beberapa efek samping.
Itu tadi penjelasan mengenai manfaat bunga saffron bagi kesehatan tubuh dan lainnya. Saffron adalah rempah-rempah yang tinggi akan antioksidan. Senyawa antioksidan pada saffron, bisa membantu mengurangi risiko kondisi kronis tertentu, yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Untuk bisa merasakan manfaatnya, penting bagi kamu untuk mendapatkan olahan atau produk asli dari saffron ya, jangan yang palsu!
(khq/fds)