.webp)
Pelukis terkenal dari Bandung, Andi Sopiandi, kembali menggelar pameran tunggalnya pada 2-16 Juli 2022 dengan tajuk "Dan aku, telah menemukanNYA". Dikuratori oleh Aendra Medita, acara akan berlangsung di Andy Studiolukis, Jl. Cigadung Raya Barat Gg. Cipaheut Kidul II No. 34 RT 02 - RW 03 Bandung.
Pameran akan berlangsung selama enam jam, sejak pukul 10.00-16.00 WIB.
 Pameran lukisan tunggan Andi Sopiandi. Foto: Istimewa |
Andi Sopiandi merupakan pelukis berbakat yang sejak umur enam tahun gemar menggambar dan belajar secara otodidak. Hasil karyanya begitu apik, hingga pada 1987 ia menggelar sebuah Pameran Tunggal perdana di Husein Sastranegara Bandung. Pameran tunggal tersebut terus dilangsungkan di beberapa titik di kota Bandung, yang paling anyar adalah gelaran pameran tunggal di bulan Juli ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seniman yang satu ini banyak menghasilkan karya seni lukis murni mulai abstrak, naturalis sampai karya lukis kaligrafi islami. Beberapa lukisan religinya ialah "TAWAF", yang memperlihatkan guratan cat akrilik di atas kanvas menggambarkan jamaah mengelilingi Ka'bah. Ada pula cantiknya "Asmaul Husna" dengan cat akrilik di atas kanvas berukuran 140 x 180 cm. Nilai keindahan, nilai pendidikan, dan nilai dakwah, coba Andi padu padankan dalam karya abstrak religiusnya.
Konsistensinya pada dunia seni itulah yang membuat nama Andi Sopiandi melanglang buana. Karya pria berumur 54 tahun tersebut banyak dikoleksi oleh berbagai lapisan masyarakat baik dalam maupun luar negeri.
Kolektor lukisan milik Andi juga hadir dari berbagai kalangan seperti birokrat, pengusaha, artis, maupun orang-orang yang pencinta seni pemula. Beberapa kolektor hasil karya tangan ajaibnya, tersebar di berbagai negara seperti Belanda, Australia, USA, Jepang, dan Perancis.
Sampai saat ini, Andi ingin bisa mengajarkan kemampuannya pada banyak orang. Ia mencurahkan perhatian hidupnya terhadap dunia seni rupa, sehingga masih aktif mengajar seni lukis untuk murid-muridnya yang sudah puluhan bahkan ratusan anak didiknya. Hingga kini, ia masih mengajar Seni Rupa anak, remaja, dan dewasa sejak 1990.
 Pelukis asal Bandung, Andi Sopiandi. Foto: Istimewa |
Secara teori melukis, ia sudah selesai di puncak kefasihan dan metode historical melukis yang telah dikuasai. Maka ia menimba ilmu fotografi yang akhirnya menjadi bagian kekuatannya sebagai pelukis. Ia seringkali menjadi juri berbagai event Lomba Menggambar dan fotografi sejak 1990, sekaligus menjadi fotografer lepas, wartawan foto, dan sekarang menjadi redaktur foto di jabarsatu.com.
Andi juga memiliki hal menarik, yakni sejak 2016 sampai 2019 ia mengajar melukis di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung. Menurutnya, kegiatan bersama penghuni lapas menjadi terapi tersendiri.
"Hampir sebagian yang di lapas Sukamiskin, saya hanya memberikan bimbingan lewat seni lukis dan ini semacam terapi," tutur seniman kawakan tersebut.
(aau/tya)
