.webp)
Prestasi membanggakan datang dari cabang olahraga (cabor) pencak silat di Tanah Air. Pesilat asal Majalengka, Riska Hermawan sukses memetik emas di SEA Games 2021 Vietnam, bersama pesilat asal Subang, Ririn Rinasih.
Mereka berhasil mengharumkan Indonesia setelah tampil apik pada partai final ganda putri nomor seni di Bac Tu Liem Gymnasium, Rabu (11/5/2022), di nomor seni ganda putri.
Atlet silat yang sudah berpasangan sejak sejak tahun 2016 itu, meraih medali emas usai mengumpulkan 9,955 poin serta mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Thi Thu Ha/Nguyen Thi Huyen yang hanya meraih skor 9,925.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai berhasil membawa pulang medali emas, detikJabar langsung mengunjungi kediaman Riska Hermawan di Desa Tarikolot, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Suasana kebahagiaan nampak masih terasa hangat menyelimuti keluarga Riska.
Ayah Riska, Cece Hermawan mengaku bangga atas pencapaian anak pertamanya itu. Kata ayah sekaligus pelatih silatnya itu, prestasi di tingkat kejuaraan SEA Games merupakan kali pertama diraih perempuan kelahiran 1996 tersebut.
"Kami sekeluarga sangat bangga sekali, karena ajang ini merupakan prestasi pertama sekaligus tertinggi yang didapatkan anak saya," kata Cece saat berbincang dengan detikJabar.
"Riska ikut SEA Games sudah dua kali, tahun 2017 dan 2021. Tahun 2017, anak saya dapat medali perunggu. Alhamdulillah sekarang (SEA Games 2021) meraih medali emas," ujar dia menambahkan.
Menurut Cece, putri cantiknya yang kini bekerja di Dispora Majalengka itu, sukses meraih ambisinya ingin bisa melanjutkan karier seperti sang ayah.
"Riska punya target ingin seperti saya meraih medali emas di ajang SEA Games. Alhamdulillah sekarang dia membuktikannya dengan baik. Saya pernah meraih medali emas pada SEA Games tahun 1997," ucap Cece yang kini berkerja di Satpol PP Majalengka itu.
Asanya melanjutkan tradisi keluarganya meraih medali emas di ajang tersebut. Ayahnya telah optimis, Riska bisa meraih prestasi ini. Meski 'pede', Cece tetap khawatir akan kekuasaan tuan rumah.
"Masuk final sama Vietnam itu sudah saya prediksi. Dan saya juga optimis, Riska diatas kertas. Tapi yang dikhawatirkan itu Vietnam kan tuan rumah. Nah, permainan nilai yang subjektif itu yang saya khawatirkan, namanya juga ego tuan rumah kan," papar dia.
(tey/tya)
