Disdik Jabar Mencanangkan Sekolah Toleransi Pertama di Indonesia

Disdik Jabar Mencanangkan Sekolah Toleransi Pertama di Indonesia

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 21 Apr 2022 06:01 WIB
Pencanangan SMA Negeri 1 Kota Depok sebagai sekolah toleransi pertama di Indonesia.
Pencanangan SMA Negeri 1 Kota Depok sebagai sekolah toleransi pertama di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini tengah digalakkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat. Bahkan Disdik Jabar telah mencanangkan SMA Negeri 1 Kota Depok sebagai sekolah toleransi pertama di Indonesia.

Pencanangan tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dan Wali Kota Depok Muhamad Indris pada Rabu (20/4/2022).

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan jika sekolah toleransi merupakan sebuah program dari Disdik Jabar yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme kebangsaan generasi penerus bangsa sejak dini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekolah toleransi pertama di Indonesia ini bisa menjadi contoh lain untuk sekolah yang ada di Jawa Barat, umumnya di Indonesia. Sekolah toleransi ini juga telah dilaksanakan di Garut dan diharapkan bisa diimplementasikan ke tiap sekolah di Jabar," kata Dedi dalam keterangan yang diterima detikJabar.

Dedi menjelaskan di Jabar sendiri ada setidaknya 5.033 sekolah yang kedepannya diharapkan bisa mengimplementasikan nilai-nilai toleransi untuk masuk dalam kurikulum melalui pelajaran PPKn.

ADVERTISEMENT

Di pelajaran PPKn sendiri khususnya untuk tingkat SMA, juga diselipkan pendidikan antikorupsi yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan.

"Saya berharap seluruh siswa-siswi se-Jabar itu ada tagline perharinya, misalnya hari Senin harus bercerita tentang kebangsaan, Selasa bercerita tentang persatuan, Rabu tentang budaya lokalnya, Kamis tentang musyawarahnya, Jumat tentang keagamaannya, Sabtu tentang berkunjung kepada orang tua atau kakek dan neneknya," jelasnya.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menambahkan, upaya memupuk nilai-nilai toleransi generasi muda Indonesia yakni tentang bagaimana cara menghargai sesama dan menciptakan kerukunan tanpa memandang suku, bangsa dan agama.

Menurutnya juga dengan memupuk nilai-nilai toleransi menjadi kekuatan Bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

"Sehingga dari sekolah inilah kader-kader toleransi selalu muncul dan menjadi pionir di dalam masyarakat, tentu saja ini perlu kita tularkan di sekolah-sekolah lain, karena memang toleransi ini menjadi satu kekuatan untuk menjaga persatuan Bangsa Indonesia," singkatnya.




(bba/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads