Prestasi membanggakan dibuat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Pasangan ganda putra Indonesia ini berhasil menjuarai All England 2022 setelah mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Di partai final yang dimainkan di Utilita Arena, Birmingham, Inggris pada Minggu (20/3) kemarin, Bagas/Fikri menang dua game langsung 21-19 dan 21-13.
Keberhasilan pasangan muda Indonesia ini mengukir sejarah All England. Sebab, Bagas/Fikri langsung menjadi juara dalam debutnya di All England yang merupakan turnamen bulutangkis tertua itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan Bagas/Fikri menjuarai All England 2022 tentunya membuat bangga seluruh warga Indonesia. Semua orang tidak pernah menyangka keduanya bisa juara karena memang tidak diunggulkan dan hanya berada di rangking 28 dunia.
Orang tua dari Muhammad Shohibul Fikri, Didin Rahmat (54) juga tak pernah mengira anaknya bisa menjuarai turnamen bergengsi itu.
"Bapak tidak menyangka bisa juara All England padahal dari rangking 28, bisa mengalahkan pemain-pemain top. Kalau di atas kertas kan sulit ya tapi kalau sudah takdirnya ya bisa," kata Didin saat ditemui detikJabar di SMAN 23 Bandung, Selasa (22/3/2022).
Didin mengaku sangat bangga dan terharu atas prestasi yang ditorehkan anak keduanya itu. Menurut Didin keberhasilan anaknya menjadi juara All England merupakan buah kerja keras Fikri yang memang sejak kecil menyukai olahraga bulutangkis.
Ia juga mengungkapkan momen menegangkan saat menyaksikan pertandingan final All England 2022. Saat itu, Didin bersama keluarga menonton dari layar televisi di rumah mereka yang berada di kawasan Kebon Gedang, Batununggal, Kota Bandung.
"Waktu final nonton di rumah, itu tegang kami sekeluarga. Di luar rumah tetangga juga pada nonton bareng di lapangan, tapi saya enggak ikut, saya di rumah. Alhamdulilah juara, setelah juara dia (Fikri) langsung kasih kabar," ungkapnya.
Didin yang juga merupakan guru olahraga di SMAN 23 Bandung ini menjelaskan keberhasilan Bagas/Fikri di All England tidak terlepas dari doa orang tua dan juga seluruh masyarakat Indonesia. Ia menuturkan jika Fikri selalu meminta restu sebelum bertanding.
"Kalau gak saya yang hubungi dia, ya dia dulu yang hubungi ke rumah. Apalagi kalau mau main, selalu minta doa," pungkasnya.
(bba/yum)