Tasikmalaya Selatan, Garut Utara dan Cianjur Selatan Calon Kabupaten Baru di Jabar

Tasikmalaya Selatan, Garut Utara dan Cianjur Selatan Calon Kabupaten Baru di Jabar

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 11 Feb 2022 19:56 WIB
Peta Jawa Barat
Foto: jabarprov.go.id
Bandung -

Tiga calon daerah persiapan otonom baru (CDPOB) telah diusulkan ke DPRD Jabar. Ketiganya adalah Tasikmalaya Selatan, Garut Utara, dan Cianjur Selatan.

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil Kabupaten Tasikmalaya Selatan akan memiliki luas sekitar 471 kilometer persegi daengan 10 kecamatan dan 95 desa.

"Ibu kota daerah persiapan ini adalah Kecamatan Karangnunggal," kata Ridwan Kamil saat Paripurna dengan DPRD di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (11/2/2022).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku daerah persiapan Kabupaten Tasikmalaya Selatan telah mendapat persetujuan dari DPRD dan Pemkab Tasikmalaya, selaku kabupaten induk. Setelah diresmikan menjadi daerah persiapan, Kabupaten Tasikmalaya bakal memberikan bantuan dana kepada Tasikmalaya Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dukungan dana dari Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka persiapan sekitar Rp 7,5 miliar dalam tiga tahun berturut-turut," kata Kang Emil.

Daerah persiapan Kabupaten Tasikmalaya Selatan ini berbatasan dengan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Majalengka di sebelah utara. Sementara itu sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Bagian barat berbatasan dengan Garut. Dan, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya CDPOB Tasikmalaya Selatan itu, maka luas wilayah Kabupaten Tasikmalaya selaku daerah induk pun berkurang. Luas Kabupaten Tasikmalaya yang sebelumnya 2.708 kilometer persegi, akan berubah menjadi 1.129 kilometer persegi. Termasuk jumlah kecamatan, dari 39 kecamatan, bakal berkurang menjadi 29 kecamatan.

Cianjur Selatan

Sementara itu Kabupaten Cianjur Selatan diusulkan sebagai CDPOB setelah melalui serangkaian proses persetujuan, baik tingkat desa hingga DPRD dan Pemkab Cianjur.

"Untuk cakupan CDPOB Kabupaten Cianjur Selatan akan memiliki luas 2,311 kilometer persegi, 14 kecamatan dan 161 desa," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna di DPRD Jabar, Jumat (11/2/2022).

Kabupaten Cianjur selaku daerah induk sebelumnya memiliki luas wilayah sekitar 3,614 kilometer persegi bakal menyusut, yakni menjadi 1.303 kilometer. Kabupaten Cianjur juga akan memberikan bantuan dana ke Kabupaten Cianjur Selatan setelah diresmikan menjadi daerah persiapan selama tiga tahun berturut-turut, yakni sebesar Rp 177,4 miliar.

"Kabupaten Cianjur Selatan sebelah utara berbatasan dengan Cianjur. Di selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, di barat berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, dan di timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung serta Bandung Barat," ujar Kang Emil

Garut Utara

Sementara itu untuk Kabupaten Garut Utara akan memiliki luas sekitar 51.260 hektare atau 512,6 kilometer persegi. Garut Utara memiliki 11 kecamatan dan 116 desa.

"Sebanyak 116 desa menyetujui pemekaran. Lokasi ibu kota kabupaten berada di kecamatan Cibiuk," katanya.

Menurutnya Garut Utara akan memiliki jumlah penduduk sebanyak 692 ribu jiwa. Kabupaten Garut sebagai daerah induk akan mengalami pengurangan jumlah penduduk. Sebelumnya jumlah penduduk Garut mencapai sekitar 2,5 juta jiwa, akan berkurang menjadi 1,8 jutaan.

Kabupaten Garut Utara bakal berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di sebelah utara. Kemudian, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut, di barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung, dan bagian timur berbatasan dengan Tasikmalaya.

Sekadar diketahui, DPRD Jabar telah membentuk pansus dan menerima usulan CDPOB dari Pemprov Jabar. Totalnya ada tiga CDPOB, yakni Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan dan Garut Utara.

Dalam rapat paripurna itu menyepakati Sekretaris Komisi 1 DPRD Jabar Sadar Muslihat sebagai Ketua Pansus terkait CDPOB yaitu Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan dan Garut Utara.




(sud/ern)


Hide Ads