Teriakan Selamatkan Siswi Sukabumi dari Jerat Kejahatan Seksual

Teriakan Selamatkan Siswi Sukabumi dari Jerat Kejahatan Seksual

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 26 Nov 2025 18:24 WIB
Pelecehan dan pemerkosaan pada perempuan
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Seorang siswi kelas 3 SMP di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, nyaris menjadi korban kejahatan seksual saat perjalanan menuju sekolah. Pelaku sempat membekap dan hendak menyeret korban ke semak-semak.

Peristiwa mengerikan itu terjadi Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 06.30 WIB di sebuah jalan setapak yang sepi. Aksi pelaku gagal setelah seorang warga mendengar teriakan minta tolong korban. Iki (25), saksi mata kejadian menceritakan, saat itu ia mendengar suara teriakan minta tolong yang melintas sepintas di telinganya. Penasaran, ia bergegas menuju sumber suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru beberapa langkah, Iki melihat seorang pria dewasa berlari kencang menjauh dari lokasi. Tak lama kemudian, muncul korban, seorang bocah perempuan dengan tatapan mata ketakutan seolah mencari perlindungan.

"Tolong, tolong, tolong, dia meminta tolong, saya langsung samperin ke arah suara. Tiba-tiba ada yang berlari menjauh. Saya tanya ke anak itu, katanya orang itu (pelaku) ngebekap dari belakang," kata Iki kepada detikJabar, Rabu (26/11/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Iki, pelaku berusaha menyeret korban ke arah semak-semak. Beruntung, teriakan korban membuat pelaku panik. Iki yang mengenali ciri-ciri pelaku sempat memanggilnya, namun pelaku terus berlari tanpa menoleh. "Situasi jalan di situ memang sepi, jalan setapak. Memang itu ke arah menuju sekolah korban," ujar Iki.

Kabar mengenai peristiwa itu dengan cepat menyebar. Warga yang geram kemudian berkumpul. Berbekal informasi dari saksi yang mengenali wajah pelaku, warga bersama Ketua RT setempat langsung melakukan penjemputan.

Nendi (23), warga setempat mengungkapkan bahwa pelaku berhasil diamankan di rumahnya. Warga terkejut karena pelaku diketahui berinisial IS dan dikenal sebagai guru ngaji di kampung sebelah.

"Saya lagi di rumah, dapat kabar katanya ada anak-anak begitu (diganggu). Langsung sama warga, sama RT dijemput dan dibawa ke Polsek Nagrak. Pelaku inisial IS, guru ngaji di kampung sebelah," ungkap Nendi.

Sementara itu, ayah korban berinisial U mengaku kaget mendengar putrinya menjadi korban kejahatan. Saat kejadian, U sedang berjualan di wilayah Cibadak. "Saya mah tidak tahu kronologisnya, saya lagi di Cibadak jualan, tahu-tahu pelaku sudah ada di Polsek," tutur U.

U menjelaskan, putrinya biasanya berangkat sekolah bersama teman-temannya. Namun, hari itu sang anak berangkat sendiri melewati jalanan yang menanjak dan sepi sejauh 200 meter. "Kata anak saya, ada yang ngebekap dari belakang. Pas mau berangkat sekolah. Kalau anak saya mah tidak tahu siapa itu pelaku," tutur U.

Di media sosial ramai kabar korban mengalami perkosaan, namun U memastikan putrinya tidak sampai mengalami peristiwa itu. "Alhamdulillah, ada banyak yang menolong jadi tidak benar soal itu," singkat U.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono membenarkan terduga pelaku sudah diamankan. Ia juga menjelaskan tidak ada rudapaksa atau perkosaan terhadap korban. "Pelaku sudah kita amankan, tapi tidak ada perkosaan. Kekerasan terhadap anak di bawah umur saja," singkat Tono.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads