Kesedihan Keluarga Remaja di Bandung yang Jadi Korban Pengeroyokan

Round-Up

Kesedihan Keluarga Remaja di Bandung yang Jadi Korban Pengeroyokan

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 24 Sep 2025 09:00 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: (dok detikcom)
Bandung -

Peristiwa pengeroyokan brutal kembali terjadi di Kota Bandung. Seorang remaja bernama Zahran (18) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok anggota geng motor di kawasan Margacinta, Kecamatan Buahbatu, Kamis (18/9/2025) malam.

Kejadian itu pertama kali ramai setelah kakak korban, dengan akun Instagram @ayudithi**finsya, membagikan kisah bagaimana adiknya dipukul hingga babak belur, bahkan nyawanya nyaris melayang akibat serangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahannya, ia menuliskan betapa keluarga tidak bisa menerima kekerasan tersebut. "Lillahita'ala dunia akhirat aku dan keluargaku gak ikhlas, gak terima adiku dipukulin sampe babak belur sebabak babaknya," ucap akun itu.

Rekaman CCTV dari sebuah minimarket di sekitar lokasi memperlihatkan detik-detik Zahran dikeroyok. Meski sempat dibantu warga dan tukang parkir, pelaku tetap menghujani korban dengan pukulan dan tendangan.

ADVERTISEMENT

"Helm Zahran lepas, masih diinjek, ditonjok sama 4 orang manusia biadab. Dipukul pun Zahran pake kunci T ke kepala, yang ngebuat kepala Zahran bocor dan ada cedera serius," tulis sang kakak.

Zahran pun mengalami luka parah. Hasil visum menunjukkan adanya cedera serius di tulang kepala, pendarahan di kepala, pecah pembuluh darah di mata, serta patah pada bagian hidung.

Polisi bergerak cepat setelah laporan masuk. Kapolsek Buahbatu, Kompol Rezky Kurniawan, membenarkan telah menangkap empat pelaku pengeroyokan yang menimpa Zahran dan rekannya, RR.

"Polsek Buahbatu berhasil mengamankan 4 orang pelaku tindak pidana pengeroyokan korban ZF (18), alami luka di kepala & wajah dan RR (19), alami luka di mulut & lecet pada kaki," kata Rezky saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).

Keempat pelaku yang diamankan yakni GF (19), AR (18), AN (20), dan MA (19). Polisi juga menyita dua buah helm sebagai barang bukti.

Rezky menjelaskan, insiden ini bermula ketika korban menegur para pelaku yang mengendarai motor secara ugal-ugalan. Bukannya berhenti, pelaku justru menyerempet kendaraan korban hingga terjatuh, lalu melakukan pengeroyokan bersama-sama.

"Kronologi, korban saat berkendara ditegur pelaku yang mengemudi zig-zag hingga menyerempet motor korban. Para pelaku kemudian menabrakkan kendaraanya sehingga korban terjatuh, lalu melakukan pemukulan bersama-sama, sebagian menggunakan helm," jelasnya.

Terkait motif, Rezky menyebut aksi itu dipicu rasa tersinggung karena korban menegur pelaku yang berkendara ugal-ugalan.

"Hasil lidik sementara aksi pengeroyokan terjadi akibat tersinggung setelah ditegur korban yang menanyakan cara berkendara pelaku yang ugal-ugalan di jalan," ungkapnya.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads