Alvi Maulana (25) benar-benar gelap mata. Cekcok yang terjadi dengan Tiara Angelina Saraswati (24), kekasihnya, justru berujung pada hal mengerikan.
Ia menghabisi nyawa kekasihnya tersebut. Tak sampai di situ, Tiara dimutilasi hingga 554 potong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu tidak terlepas dari cekcok yang terjadi di antara keduanya. Yang paling bikin panas Alvi adalah umpatan Tiara.
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan di indekos kawasan Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu (17/9/2025). Umpatna apa yang diucapkan Tiara? Berikut ulasannya:
Dikutip dari detikJatim, dalam rekonstruksi terungkap, sebelum tewas dimutilasi, korban sempat mengumpat pelaku hingga membuatnya naik pitam.
Pantauan detikJatim, Alvi memulai rekonstruksi dengan memperagakan adegan menjemput adiknya di Bandara Juanda. Sesampainya di kamar kos, ia memperagakan adegan saat menghubungi korban melalui WhatsApp. Setelah hampir satu jam, pada adegan keempat, korban membuka pintu sambil mengumpat.
"Setelah dibuka pintu, kamu ngapain?" tanya petugas kepada Alvi, saat rekonstruksi di rumah kos Lidah Wetan,Rabu (17/9/2025).
Alvi menjawab korban sempat mengumpat kepadanya. "Dia (korban) bilang 'nggak tahu malu'. Terus kemudian ke atas," kata Alvi.
Umpatan itu benar-benar membuat Alvi 'mendidih'. Umpatan terasa begitu menyakitkan. Sehingga, terlihat niat menghabisi nyawa sang kekasih dengan mengambil pisau dapur.
Singkat cerita, pembunuhan benar-benar terjadi. Jasad Tiara lalu dimutilasi menjadi ratusan potong. Polisi sendiri menemukan total ada 554 potongan tubuh korban.
Baca juga: Janji Itu Berakhir Jadi 554 Potongan Tubuh |
Diberitakan sebelumnya, kasus mutilasi ini menggemparkan Mojokerto dan Surabaya. Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto dalam konferensi pers Senin (8/9/2025,) menjelaskan Alvi membunuh kekasihnya, warga Desa Made, Lamongan, pada 31 Agustus 2025 dini hari.
Bermula dari cekcok di kos, pelaku menusuk leher korban hingga tewas, lalu memutilasi jasadnya di kamar mandi. Bagian kepala korban kemudian disembunyikan di belakang lemari, sementara potongan tubuh lainnya dibuang ke kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
*Redaksi sebelumnya menuliskan nama Alvi Maulana menjadi Alvin Maulana. Kami minta maaf atas kesalahan tersebut.