Polisi Tangkap Komplotan Penculik Tukang Cireng di Garut

Polisi Tangkap Komplotan Penculik Tukang Cireng di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 09 Sep 2025 16:14 WIB
Para pelaku menjalani pemeriksan di Polres Garut
Para pelaku menjalani pemeriksan di Polres Garut (Foto: Istimewa)
Garut -

Polisi menangkap para penculik Irpan Septiana, tukang cireng asal Garut. Ada empat orang yang diringkus polisi, salah satunya adalah wanita.

"Benar, sudah kita amankan. Ada empat orang," ungkap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin kepada wartawan, Selasa, (9/9/2025) sore.

Joko menjelaskan, keempat orang pelaku yang diamankan oleh pihaknya antara lain U (42), MAR (29), IA (25), serta seorang wanita berumur 27 tahun berinisial AHL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menuturkan, keempat orang pelaku berhasil ditangkap di dua tempat berbeda. Yakni di sebuah rumah kontrakan dan di dalam mobil, saat berada di kawasan Cimahi, Jawa Barat. Di dalam mobil tersebut, ada korban juga.

ADVERTISEMENT

"Ditangkap oleh Tim gabungan dari Resmob Polda Jawa Barat dan Polres Garut," katanya.

Polisi belum merinci motif di balik aksi penculikan yang menimpa Irpan ini. Namun, Joko memastikan Irpan dalam keadaan selamat, meskipun mengalami luka.

"Korban selamat, masih dilakukan perawatan dan belum bisa dimintai keterangan. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan," pungkas Joko.

Sekadar diketahui, aksi penculikan Irpan Septiana menggemparkan warga Kecamatan Cikajang. Penculikan terjadi pada Senin, (8/9) sore kemarin, saat Irpan tengah berjualan Cireng di Jalan Raya Cikajang.

Aksi penculikan Irpan oleh sekelompok orang misterius ini menjadi buah bibir di kalangan warganet, setelah cuplikan video kamera pengintai yang merekam kejadian tersebut tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, Irpan yang menggunakan kaus putih terlihat diseret oleh para pelaku ke dalam mobil berwarna hitam. Dia kemudian dibawa berlalu dari TKP.

Dipicu Sakit Hati

Polisi mengungkap kasus penculikan yang menimpa Irpan Septiana, tukang cireng asal Garut. Ada motif sakit hati dari salah seorang pelaku, di balik aksi itu.

Menurut polisi, penculikan yang terjadi pada Irpan, berlangsung di Jalan Raya Cikajang, Kecamatan Cikajang, Garut, pada Senin, (8/9) sore lalu.

Saat itu Irpan sedang berjualan cireng di lokasi. Tiba-tiba, datang sebuah mobil Honda Mobilio berpenumpang empat orang, salah satunya wanita.

Kejadiannya begitu cepat. Irpan langsung diringkus dan diseret untuk masuk ke dalam mobil tersebut. Setelahnya, mereka berlalu tanpa jejak ke arah Garut Selatan.

Sejumlah warga yang melihat kejadian ini langsung melaporkannya ke polisi. Personel Polsek Cikajang yang tiba di lokasi, langsung melakukan pendalaman, dan memintai keterangan kepada para saksi.

Penyelidikan kemudian melibatkan Tim Sancang Polres Garut serta Tim Resmob dari Polda Jawa Barat. Mereka kemudian bersama-sama memburu pelaku, berbekal keterangan saksi dan rekaman CCTV.

Singkat cerita, pada Selasa, (9/9) dini hari tadi, polisi berhasil mengendus keberadaan para pelaku. Mereka terdeteksi di kawasan Cimahi, hingga membuat Tim Resmob Polda Jabar yang bergerak di Bandung dengan cepat memburu mereka.

Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, keempat pelaku yang berhasil ditangkap yakni U (42), MAR (29), IA (25) dan seorang wanita berinisial AHL (27).

"Diamankan di dua tempat berbeda, yakni di sebuah rumah kos, dan di dalam mobil di pinggiran jalan Cimahi," kata Joko.

Joko menuturkan, dalam proses penangkapan tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan Irpan, yang ditemukan ada di dalam mobil Honda Mobilio hitam, yang digunakan para pelaku.

"Korban ditemukan dalam keadaan selamat, namun mengalami luka-luka," ungkap Joko.

Keempat pelaku kemudian dibawa ke Garut untuk diinterogasi. Dari hasil pendalaman polisi diketahui, jika keempatnya mengakui penculikan tersebut.

Joko menuturkan, setelah menculik korban, para pelaku membawa Irpan menuju kawasan Garut Selatan, kemudian masuk ke Bandung dan Cimahi via Pangalengan.

"Di sepanjang perjalanan, korban mendapatkan tindakan penganiayaan dari para pelaku," katanya.

Korban disiksa oleh pelaku dengan cara dipukuli. Sebab itu, korban mengalami sejumlah luka memar hingga berdarah di bagian wajah.

Dari hasil interogasi juga diketahui, jika aksi penculikan ini dikomandoi oleh tersangka MAR, atau Asep. Asep nekat menculik Irpan bersama teman-temannya, karena sakit hati.

"Menurut penuturan tersangka MAR, tersangka mengaku sakit hati karena korban mengencani istrinya sebanyak dua kali," kata Joko.

Dua kali kencan antara Irpan dengan istri MAR itu, kata Joko menurut pelaku, diakui oleh Irpan saat dirinya diculik. Sejak saat itu, kemudian Irpan dipukuli oleh para pelaku.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads