Mesin sebuah perahu nelayan mati mendadak di tengah-tengah lautan. Empat orang nelayan yang menjadi awak, sempat terombang-ambing di lautan seharian.
Kejadian ini menimpa KM Junior di kawasan Perairan Rancaherang, Cibalong, Garut. Menurut Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin, kapal bermuatan empat orang tersebut pergi melaut pada Senin, (8/9) kemarin.
"Kami menerima informasi dari salah seorang istri nelayan, yang mengabarkan bahwa kapal yang ditunggangi suaminya mati mesin di tengah laut," kata Aep kepada detikJabar, Selasa (9/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal laporan tersebut, personel Sat Polairud bersama nelayan setempat kemudian melakukan pencarian di tengah laut. Hingga akhirnya, kapal ditemukan pada Selasa pagi tadi.
"Kapal ditemukan di Perairan Cicadas, Kecamatan Cikelet. 3 mil dari bibir pantai," katanya.
Ada empat orang awak yang berhasil diselamatkan. Mereka adalah Dendi (36), Imam (27), Gaer (56) serta Asep (36). Keempat awak ditemukan dalam keadaan selamat.
Menurut Aep, dari penuturan para korban, para nelayan bertahan di tengah gelombang tinggi dan terombang-ambing di lautan hampir 24 jam sebelum akhirnya diselamatkan.
"Saat kejadian arus gelombang cukup tinggi di kisaran 3 hingga 4 meter. Kondisi cuaca juga hujan deras," katanya.
Usai ditemukan KM Junior bersama keempat awak kapal langsung dievakuasi ke pesisir pantai. Mereka kemudian mendapatkan penanganan medis.
"Alhamdulillah berkat kerja sama serta gotong royong, perahu beserta ABK dapat dievakuasi," pungkas Aep.
(yum/yum)