Pemerintah Kabupaten Bogor bersama TNI dan Polri memastikan situasi keamanan tetap kondusif pasca penangkapan 17 orang terduga pelaku provokasi rencana penyerangan Mako Satlat Brimob Cikeas. Sinergi lintas sektor ditegaskan sebagai kunci menjaga stabilitas di tengah dinamika nasional yang sedang memanas.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menegaskan, masyarakat tidak perlu resah apalagi terprovokasi oleh berita-berita bohong yang sengaja disebarkan untuk mengadu domba.
"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak mudah terpancing, dan bersama-sama menjaga Kabupaten Bogor tetap solid serta aman," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai langkah nyata, mulai hari ini TNI-Polri bersama pemerintah daerah akan menggelar patroli skala besar. Kegiatan ini melibatkan aparat kepolisian, prajurit TNI, unsur pemerintah daerah, hingga elemen masyarakat. Patroli digelar untuk memastikan keamanan dan memberikan rasa aman kepada warga.
"Patroli skala besar ini komitmen dari kami untuk memberikan perlindungan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Bogor, semua stakeholder, dan juga masyarakat bekerja sama untuk menjaga kamtibmas kondusif, karena kolaborasi ini menjadi kunci agar situasi kantibmas di wilayah Bogor tetap terjaga," tegas Wikha.
Sebelumnya, Polres Bogor bersama Satlat Brimob Cikeas berhasil mengamankan 17 orang terduga pelaku provokasi yang diduga hendak melakukan penyerangan ke markas Brimob. Dari jumlah tersebut, empat orang ditetapkan sebagai tersangka dengan peran berbeda, sementara 13 lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif.
(dir/dir)