Rangkuman Terbaru Penyebab Kematian Ilham Pradipta Usai Diculik

Rangkuman Terbaru Penyebab Kematian Ilham Pradipta Usai Diculik

Baban Gandapurnama - detikJabar
Jumat, 22 Agu 2025 16:32 WIB
Kacab Bank Diculik
Rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik Ilham Pradipta diculik. (Foto: Medsos)
Bandung -

Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat, diculik saat usai rapat di parkiran supermarket Ciracas, Jakarta Timur, dan ditemukan tewas di Bekasi.

Kematian Ilham Pradipta menjadi sorotan publik. Kabar terbaru, polisi menangkap empat aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Ilham. Artinya, delapan orang yang sudah diringkus polisi. Mereka terdiri dari empat penculik dan empat dalang utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman terbaru berkaitan kasus pembunuhan Ilham Pradipta yang dikumpulkan detikJabar dari pemberitaan detikcom pada 21-24 Agustus 2025 (waktu diperbarui setelah ada info terkini).

Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Tangkap 4 Aktor Intelektual

Subdit Jatanras Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank Ilham Pradipta (37). Penangkapan dilakukan di lokasi yang berbeda-beda.

ADVERTISEMENT

Mereka berinisial C, DH, YJ, dan AA. Tiga di antaranya, yaitu DH, YJ, dan AA, ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 23 Agustus pukul 20.15 WIB. Sedangkan C ditangkap pada sore hari tanggal 24 Agustus di kawasan PIK, Jakarta Utara.

Saat ini keempatnya tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk mengungkap secara lebih rinci kasus penculikan yang menimpa Ilham Pradipta. Informasi terkait penangkapan ini telah dikonfirmasi oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim.

"Benar," ujar AKBP Abdul Rahim saat dimintai konfirmasi mengenai penangkapan para aktor intelektual itu, sebagaimana dilansir detikNews (baca selengkapnya di sini), Minggu (24/8/2025).

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Ilham Pradipta

  • Ilham Pradipta Dihantam Benda Tumpul

Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat, yang ditemukan tewas setelah diculik, meninggal akibat luka benda tumpul di leher dan dada yang membuatnya kesulitan bernapas hingga kekurangan oksigen.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri Brigjen dr Prima Heru mengungkap hasil autopsi tersebut kepada wartawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (22/8/2025).
"Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Luka-lukanya bagian dada dan leher, (akibat) benda tumpul, betul (jadi penyebab kematian korban)," kata Prima.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Brigjen dr Prima Heru beberkan hasil autopsi kacab yang tewas usai diculik, Jumat (22/8/2025)Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri Brigjen dr Prima Heru beberkan hasil autopsi kacab yang tewas usai diculik, Jumat (22/8/2025). (Foto: Kurniawan/detikcom)
  • Mekanisme Kematian yang Mengenaskan

Prima menjelaskan bahwa dua luka serius akibat hantaman benda tumpul ini menimbulkan tekanan fatal pada bagian tulang leher dan dada korban.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernafas. Betul (kekurangan oksigen)," tutur Prima.

Kondisi ini membuat Ilham mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) yang berujung pada kematian. Luka-luka tersebut ditemukan pada bagian luar dan dalam tubuh korban, menunjukkan kekerasan yang dialami sebelum meninggal.

Kronologi Penculikan hingga Pembunuhan

  • Detik-Detik Penculikan Terekam CCTV

Tragedi bermula pada Rabu (20/8/2025) sore ketika Ilham selesai menghadiri rapat dengan rekan-rekan kantornya. Korban kemudian menuju area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, kemudian aksi penculikan terjadi dan terekam kamera CCTV.

"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, Ilham terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berjalan menuju mobilnya yang berwarna hitam. Saat Ilham akan membuka pintu mobil, tiba-tiba dua pria menyerangnya dari mobil putih yang terparkir di sebelahnya.

Meski Ilham sempat melakukan perlawanan, dia akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Seorang pria yang berada di lokasi sempat mencoba mencegah, namun mobil pelaku langsung melaju kencang meninggalkan area parkir.

  • Jasad Ilham Pradipta dalam Kondisi Mengenaskan

Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB, jasad Ilham ditemukan oleh warga di semak-semak, kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Kondisi jasad saat ditemukan sangat mengenaskan. "Benar, telah ditemukan sesosok mayat yang posisinya kakinya dilakban dan matanya ditutup lakban juga," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa.

Profil Ilham Pradipta

Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta dibunuh dan jasadnya dibuang di Bekasi.Mohamad Ilham Pradipta (Foto: dok. Istimewa)
  • Sosok Ilham Pradipta yang Dikenal Ramah

Mohamad Ilham Pradipta berusia 37 tahun dan menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat. Ilham sudah menikah dengan perempuan inisial PU dan memiliki dua orang anak.

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto jurusan Agribisnis angkatan 2006 ini lulus pada tahun 2011. Selama kuliah, Ilham pernah aktif sebagai penyiar radio Metro FM Purwokerto dengan nama udara Dipta antara tahun 2007-2009.

"Dia itu ramah, supel, good looking, dan beda sendiri. Jarang penyiar cowok yang putih, tinggi, dan hobinya naik gunung,"** kenang Leo, eks koordinator penyiar Metro FM yang mengenal Ilham, sebagaimana dilansir detikJateng (baca selengkapnya di sini).

Penangkapan Pelaku dan Status Penyelidikan

  • Empat Tersangka Ditangkap Polisi

Polisi berhasil menangkap empat pelaku penculikan kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad. Keempat tersangka berinisial AT, RS, RAH, dan RW.

Tiga tersangka (AT, RS, dan RAH) ditangkap di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, sedangkan tersangka RW ditangkap saat baru mendarat di Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya melarikan diri.

  • Berperan Sebagai Penculik

Keempat pelaku yang ditangkap ternyata berperan dalam penculikan, bukan sebagai pembunuh.

"Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy.

Hal ini menunjukkan ada dalang atau eksekutor lain yang masih buron dan bertanggung jawab atas pembunuhan Ilham. Polisi mendalami keterangan para pelaku terkait motif dan keterlibatan pihak lain berkaitan kasus kematian Ilham Pradipta.

  • Pengakuan Awal Penculik Ilham Pradipta

Dalam video yang diunggah Iptu Zakaria atau yang akrab disapa Jacklyn, terlihat Eras ditangkap oleh tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Polda NTT, dan Polres Manggarai Barat. Ia ditangkap di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, NTT, pada Kamis (21/8), sesaat setelah pesawatnya mendarat dari Jakarta.

Setelah penangkapan, Eras langsung diinterogasi polisi.

"Kamu cerita dari awal mula, ya. Kamu awalnya di sini apa sudah tinggal di Jakarta?" tanya polisi, seperti dikutip detikcom (baca selengkapnya di sini), Sabtu (23/8).

Tersangka Ersa, ditangkap saat tiba di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, NTT. Eras adalah salah satu tersangka penculikan Kacab Bank di Jakarta, Ilham Pradipta, yang ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).Tersangka Ersa, ditangkap saat tiba di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, NTT. Eras adalah salah satu tersangka penculikan Kacab Bank di Jakarta, Ilham Pradipta, yang ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025). (Foto: dok. Istimewa)

Polisi kemudian menanyakan kepada Eras siapa saja yang bersamanya di dalam mobil putih, yaitu mobil yang digunakan untuk menculik Ilham di area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Saya, Andre, Ronald, sama Berto, sama Arifin," jawabnya.

"Terus masukkan ke mobil, kau ke (menyebut nama supermarket)?" tanya polisi lagi.

"Iya," jawab Eras singkat sambil mengangguk.

Setelah interogasi singkat di Labuan Bajo, tim Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) dan Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya membawa Eras kembali ke Jakarta. Di sana, Eras diperiksa bersama tiga tersangka lain yang sudah lebih dulu ditangkap di Jakarta Pusat.

Motif Masih Misterius

Hingga saat ini, motif penculikan dan pembunuhan Ilham masih dalam penyelidikan intensif. "Ini masih kami dalami, masih kami gali," kata Kasubdit Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy.

Polisi masih melakukan pendalaman terhadap keterangan keempat pelaku serta mencari aktor utama yang diduga mengendalikan aksi kejahatan ini. "Sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ujar Resa.

Siapa dalang dan eksekutor di balik pembunuhan ini masih menjadi misteri. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan tim kepolisian saat ini masih bekerja untuk melacak otak pelaku pembunuhan tersebut.

"Mohon waktu. Tim masih bekerja," ucap Ade Ary saat dimintai konfirmasi (baca selengkapnya di sini) pada Sabtu (23/8).

Pemakaman Ilham Pradipta

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Ilham dimakamkan pada Kamis (21/8/2025) malam pukul 21.24 WIB di TPU Situgede, Bogor Barat, tepat di samping makam kedua orang tuanya. Sejumlah pelayat, termasuk rekan-rekan kerja korban, mengantar ke peristirahatan terakhir.

Istri Ilham Pradipta berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku dihukum berat setelah proses pemakaman. Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap dalang pembunuhan yang masih buron.

Proses pemakaman kepala cabang bank, Mohamad Ilham Pradipta di TPU Situgede, Kota Bogor. (Muchamad Sholihin/detikcom)Proses pemakaman kepala cabang bank, Mohamad Ilham Pradipta di TPU Situgede, Kota Bogor. (Muchamad Sholihin/detikcom) (Foto: Muchamad Sholihin/detikcom)

Permintaan Istri Ilham Pradipta

Inisial PU, istri almarhum, mengungkapkan ketidakpahamannya atas tragedi yang menimpa suaminya. Dalam wawancara usai pemakaman di TPU Situgede, Kota Bogor, PU menyampaikan:

"Diusut sampai tuntas. Cepet nangkep pelakunya, ketahuan motifnya apa, otaknya siapa. Karena kita kan masih bertanya-tanya, kok kenapa bisa suami saya yang katanya baik kok diperlakukan tidak baik."

PU juga menuntut hukuman berat bagi para pelaku: "Harapan saya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal, berat-beratnya. Karena suami saya orang baik tapi diperlakukan dengan cara tidak baik sampai kehilangan nyawa."

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Teka-teki Kacab Bank Diculik hingga Jasad Ditemukan di Bekasi"
[Gambas:Video 20detik]
(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads