Rangkuman Terbaru Penyebab Kematian Ilham Pradipta Usai Diculik

Rangkuman Terbaru Penyebab Kematian Ilham Pradipta Usai Diculik

Baban Gandapurnama - detikJabar
Jumat, 22 Agu 2025 16:32 WIB
Kacab Bank Diculik
Rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik Ilham Pradipta diculik. (Foto: Medsos)
Bandung -

Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat, diculik saat usai rapat di parkiran supermarket Ciracas, Jakarta Timur, dan ditemukan tewas di Bekasi.

Kematian Ilham Pradipta menjadi sorotan publik. Misteri belum terungkap mengenai motif dan aktor utama pelaku.

Berikut rangkuman terbaru berkaitan kasus pembunuhan Ilham Pradipta yang dikumpulkan detikJabar dari pemberitaan detikcom, Jumat (22/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Ilham Pradipta

  • Ilham Pradipta Dihantam Benda Tumpul

Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat, yang ditemukan tewas setelah diculik, meninggal akibat luka benda tumpul di leher dan dada yang membuatnya kesulitan bernapas hingga kekurangan oksigen.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri Brigjen dr Prima Heru mengungkap hasil autopsi tersebut kepada wartawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (22/8/2025).
"Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Luka-lukanya bagian dada dan leher, (akibat) benda tumpul, betul (jadi penyebab kematian korban)," kata Prima.

ADVERTISEMENT
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Brigjen dr Prima Heru beberkan hasil autopsi kacab yang tewas usai diculik, Jumat (22/8/2025)Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri Brigjen dr Prima Heru beberkan hasil autopsi kacab yang tewas usai diculik, Jumat (22/8/2025). (Foto: Kurniawan/detikcom)
  • Mekanisme Kematian yang Mengenaskan

Prima menjelaskan bahwa dua luka serius akibat hantaman benda tumpul ini menimbulkan tekanan fatal pada bagian tulang leher dan dada korban.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernafas. Betul (kekurangan oksigen)," tutur Prima.

Kondisi ini membuat Ilham mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) yang berujung pada kematian. Luka-luka tersebut ditemukan pada bagian luar dan dalam tubuh korban, menunjukkan kekerasan yang dialami sebelum meninggal.

Kronologi Penculikan hingga Pembunuhan

  • Detik-Detik Penculikan Terekam CCTV

Tragedi bermula pada Rabu (20/8/2025) sore ketika Ilham selesai menghadiri rapat dengan rekan-rekan kantornya. Korban kemudian menuju area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, kemudian aksi penculikan terjadi dan terekam kamera CCTV.

"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, Ilham terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berjalan menuju mobilnya yang berwarna hitam. Saat Ilham akan membuka pintu mobil, tiba-tiba dua pria menyerangnya dari mobil putih yang terparkir di sebelahnya.

Meski Ilham sempat melakukan perlawanan, dia akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Seorang pria yang berada di lokasi sempat mencoba mencegah, namun mobil pelaku langsung melaju kencang meninggalkan area parkir.

Jasad Ilham Pradipta dalam Kondisi Mengenaskan

Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB, jasad Ilham ditemukan oleh warga di semak-semak, kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Kondisi jasad saat ditemukan sangat mengenaskan. "Benar, telah ditemukan sesosok mayat yang posisinya kakinya dilakban dan matanya ditutup lakban juga," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa.

Profil Ilham Pradipta

Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta dibunuh dan jasadnya dibuang di Bekasi.Mohamad Ilham Pradipta (Foto: dok. Istimewa)
  • Sosok Ilham Pradipta yang Dikenal Ramah

Mohamad Ilham Pradipta berusia 37 tahun dan menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat. Ilham sudah menikah dengan perempuan inisial PU dan memiliki dua orang anak.

Alumni Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto jurusan Agribisnis angkatan 2006 ini lulus pada tahun 2011. Selama kuliah, Ilham pernah aktif sebagai penyiar radio Metro FM Purwokerto dengan nama udara Dipta antara tahun 2007-2009.

"Dia itu ramah, supel, good looking, dan beda sendiri. Jarang penyiar cowok yang putih, tinggi, dan hobinya naik gunung,"** kenang Leo, eks koordinator penyiar Metro FM yang mengenal Ilham, sebagaimana dilansir detikJateng (baca selengkapnya di sini).

Penangkapan Pelaku dan Status Penyelidikan

  • Empat Tersangka Ditangkap Polisi

Polisi berhasil menangkap empat pelaku penculikan kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad. Keempat tersangka berinisial AT, RS, RAH, dan RW.

Tiga tersangka (AT, RS, dan RAH) ditangkap di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, sedangkan tersangka RW ditangkap saat baru mendarat di Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya melarikan diri.

  • Berperan Sebagai Penculik

Keempat pelaku yang ditangkap ternyata berperan dalam penculikan, bukan sebagai pembunuh.

"Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy.

Hal ini menunjukkan ada dalang atau eksekutor lain yang masih buron dan bertanggung jawab atas pembunuhan Ilham. Polisi mendalami keterangan para pelaku terkait motif dan keterlibatan pihak lain berkaitan kasus kematian Ilham Pradipta.

Motif Masih Misterius

Hingga saat ini, motif penculikan dan pembunuhan Ilham masih dalam penyelidikan intensif. "Ini masih kami dalami, masih kami gali," kata Kasubdit Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy.

Polisi masih melakukan pendalaman terhadap keterangan keempat pelaku serta mencari aktor utama yang diduga mengendalikan aksi kejahatan ini. "Sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ujar Resa.

Pemakaman Ilham Pradipta

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Ilham dimakamkan pada Kamis (21/8/2025) malam pukul 21.24 WIB di TPU Situgede, Bogor Barat, tepat di samping makam kedua orang tuanya. Sejumlah pelayat, termasuk rekan-rekan kerja korban, mengantar ke peristirahatan terakhir.

Istri Ilham Pradipta berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku dihukum berat setelah proses pemakaman. Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap dalang pembunuhan yang masih buron.

Proses pemakaman kepala cabang bank, Mohamad Ilham Pradipta di TPU Situgede, Kota Bogor. (Muchamad Sholihin/detikcom)Proses pemakaman kepala cabang bank, Mohamad Ilham Pradipta di TPU Situgede, Kota Bogor. (Muchamad Sholihin/detikcom) (Foto: Muchamad Sholihin/detikcom)

Permintaan Istri Ilham Pradipta

Inisial PU, istri almarhum, mengungkapkan ketidakpahamannya atas tragedi yang menimpa suaminya. Dalam wawancara usai pemakaman di TPU Situgede, Kota Bogor, PU menyampaikan:

"Diusut sampai tuntas. Cepet nangkep pelakunya, ketahuan motifnya apa, otaknya siapa. Karena kita kan masih bertanya-tanya, kok kenapa bisa suami saya yang katanya baik kok diperlakukan tidak baik."

PU juga menuntut hukuman berat bagi para pelaku: "Harapan saya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal, berat-beratnya. Karena suami saya orang baik tapi diperlakukan dengan cara tidak baik sampai kehilangan nyawa."

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Teka-teki Kacab Bank Diculik hingga Jasad Ditemukan di Bekasi"
[Gambas:Video 20detik]
(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads