7 Fakta Janda di Bandung Tewas Ditusuk Tetangganya Sendiri

7 Fakta Janda di Bandung Tewas Ditusuk Tetangganya Sendiri

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 15 Agu 2025 07:30 WIB
Conceptual shot of feet with a hospital information ring and tag representing death
Ilustrasi (Foto: Getty Images/nico_blue).
Bandung -

Desi Indrajati warga Kopo Cirangrang, Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung tewas dibunuh Gilang Lukman (28). Sebelum membunuh korban, Gilang berniat mencuri harta korban. Gilang tega bunuh Desi karena kaget setelah terjatuh di atas plafon.

Berikut 7 fakta dalam kejadian ini:

1. Korban Tertindih Badan Pelaku

Saat masih terlelap tidur, tubuh wanita Desi (55) tiba-tiba tertindih tubuh Gilang yang jatuh dari plafon rumahnya. Desi langsung terbangun dan seseorang yang jatuh dari plafon rumahnya itu kaget melihat si pemilik rumah tertindih tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kejadian ini, korban dan pelaku sama-sama kaget. Takut aksi pencurian yang dilakukan Gilang diketahui warga. Pelaku menghabisi Desi dengan menggunakan sebilah pisau yang ada di rumah korban.

Desi sendiri diketahui merupakan seorang janda yang tinggal sendirian di rumahnya. Karena hal tersebutlah, mendorong pelaku untuk melakukan pencurian di rumah Desi.

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya di Babakan Ciparay, korban atas nama Desi Indrajati dan tersangka inisial Gilang. Kejadian terjadi di pagi hari, tersangka bermaksud ingin mengambil barang di rumah korban, jadi masuk rumah korban lewat atap, ternyata plafon tersebut jebol, sehingga tersangka jatuh ke tubuh korban, korban lagi tidur," kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Kamis (14/8).

2. Desi Ditusuk 13 Kali

Budi mengungkapkan korban tewas setelah mendapatkan belasan tusukan yang dilayangkan pelaku. "Pada saat itu korban langsung terbangun karena tersangka panik melihat korban terbangun langsung melakukan penendangan kepada korban dan kemudian mengambil senjata pisau yang ada di situ dan ditusukan kepada korban sebanyak 13 kali," ungkap Budi.

Selain membunuh korban, Budi juga mengatakan jika barang berharga milik korban dicuri. "Setelah dilakukan penusukan dan melihat korban tidak bergerak, pelaku mengambil barang-barang di rumah korban tersebut yaitu sepeda motor, handphone, dan uang tunai Rp900 ribu rupiah," tambahnya.

3. Pelaku Ditangkap di Garut

Mendapati laporan dugaan pembunuhan, Polsek Babakan Ciparay dengan tim penyidik mencari pelaku dan mendapat informasi pelaku berada di daerah Garut. Kemudian tim melakukan penangkapan di wilayah Garut dan kemudian melakukan penyisiran terhadap barang bukti dan seluruh alat bukti.

"Pelaku beraksi sendiri, jadi memang sementara dari pengakuan bahwa niatnya adalah yang mengambil barang tetapi karena jatuh plafon. Korban dan pelaku saling kenal, pelaku adalah tetangganya sendiri," jelasnya.

4. Himpitan Ekonomi

Korban merupakan janda yang tidak memiliki anak. Selain itu korban menghuni rumahnya sendirian. Pelaku mengetahui situasi dan kondisi rumah korban.

"Ya betul. Pelaku itu dengan korban tetanggaan kurang lebih hanya 1-2 meter saja, persis. Jadi pelaku mengetahui korban tinggal sendirian," ucapnya.

Disinggung motif yang dilakukan pelaku, Budi sebut karena himpitan ekonomi. "Karena motif ekonomi tadinya hanya mengambil barang atau mencuri barang tetapi karena jatuh dari plafon dan panik melihat korban bangun akhirnya melakukan tindakan pidana kekerasan yang menyebabkan meninggalnya korban tersebut," terangnya.

"Benar-benar faktor ekonomi karena mengetahui korban itu tinggal sendirian, tidak ada yang lain, niatnya mengambil barang-barang yang berada di rumah tersebut," tegas Budi.

Pelaku disangkakan pasal 365 ayat 3 tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya seseorang dengan hukuman pidana 15 tahun penjara.

5. Pengakuan Gilang

paray, Kota Bandung hanya dapat tertunduk lesu saat digiring anggota Unit Reskrim Polsek Babakan Ciparay ke lokasi konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (14/8/2025).
Pria berumur 28 tahun itu ditangkap polisi karena menjadi pelaku pencurian dan kekerasan hingga mengakibatkan nyawa tetangganya Desi Indrajati (55) tewas.

Saat berbincang dengan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Gilang tidak banyak bicara, bahkan suaranya tak terdengar jelas.

"Kamu tinggal sendiri?" kata Budi.

"Dengan orang tua," kata Gilang kepada Budi.

Menurut Gilang, saat dirinya menyelinap ke rumah korban, orang tuanya ada di dalam rumah. Rumahnya dengan korban, hanya berjarak sekitar 1-2 meter saja atau di samping korban.

6. Niat Hanya Curi HP

Disinggung apakah hasil pencurian itu digunakan untuk mabuk, Gilang sebut tidak.

"Enggak," ujarnya.

Sebelum menghabisi nyawa korban dan membawa motor milik korban, Gilang mengaku jika dirinya hanya ingin mencuri handphone milik korban.

"Handphone," ucapnya.

7. Harapan Keluarga

Sementara itu, adik korban Cahyadi (49) berharap, pelaku dihukum seberat-beratnya. Cahyadi juga berterimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah menangkap pelaku.

"Saya mohon pelaku dihukum seadil-adilnya, seberat-beratnya. Semoga proses pengadilannya cepat beres," ucap Cahyadi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mahasiswa di Sumedang Diberi Minuman Racikan Maut, Motor-HP Raib"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads