Hilangnya Agis Gistandi sejak dua pekan lalu menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab. Pemuda asal Parungkuda itu dikabarkan terlibat kecelakaan, lalu menghilang tanpa jejak.
Harapan keluarga pupus saat jasadnya ditemukan membusuk di bawah Jembatan Sekarwangi, Cibadak. Namun misteri kematiannya belum benar-benar selesai penyebabnya masih diselidiki polisi.
Tubuh Tergeletak, Gelang Rantai Masih Melingkar
Senin pagi (28/7/2025), warga dikejutkan penemuan mayat pria di bawah Jembatan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sosoknya pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung yang mencium aroma menyengat di sekitar aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya kira boneka, tapi pas didekati ternyata mayat. Saya langsung lapor warga dan polisi," ujar Didi (43), saksi mata.
Polisi dari Polsek Cibadak bersama tim Inafis Polres Sukabumi langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi. Saat ditemukan, tubuh korban sudah tinggal kerangka. Namun, dua benda menjadi petunjuk penting: gelang rantai logam di pergelangan tangan dan KTP yang masih utuh di saku celana.
Keluarga Pastikan Identitas Korban
Keluarga korban yang datang ke RSUD Sekarwangi akhirnya memastikan jenazah tersebut adalah Agis Gistandi. Pemuda 26 tahun asal Kampung Babakan Peundeuy, Desa Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda itu sebelumnya dilaporkan hilang usai kecelakaan motor di Jembatan Bengkong Arip pada Jumat dini hari, 11 Juli 2025.
Tangis pecah saat jasadnya dikenali. Sang ibu, Anah Nurhasanah (45), bahkan tak kuat menahan kesedihan dan sempat tak sadarkan diri ketika melihat kondisi putranya di ruang jenazah rumah sakit.
Polisi, Dugaan Kecelakaan Masih Diselidiki
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Edi Wibowo, menyatakan bahwa penyebab pasti kematian Agis belum bisa dipastikan.
"Mohon ijin rekan-rekan, barusan sudah selesai dilakukan pengecekan oleh Unit Reskrim dan Gakkum/Laka. Untuk perkara masih diperdalam atau masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Cibadak. Untuk lebih jelasnya rekan-rekan bisa komunikasi dengan Reskrim Polsek Cibadak," ujar Wangsit kepada detikJabar.
Hal senada disampaikan Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Pready Sandha. Ia menyebut korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh dan penuh belatung.
"Kami mendatangi TKP penemuan mayat seorang laki-laki di bawah Jembatan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Identitas korban bernama Agis Gistandi alias Bacut alias Wekek, kelahiran Sukabumi 10 Agustus 1998, beralamat di Babakan Peundeuy RT 02/05, Desa Bojong Kokosan, Kecamatan Parungkuda," jelas Pready.
Hasil Pemeriksaan Dokter RSUD Sekarwangi:
- Mayat dalam kondisi kerangka lengkap dari kepala hingga kaki
- Mengenakan baju hitam bertuliskan warna kuning
- Terdapat gelang logam di tulang lengan
- Masih mengenakan celana jeans dan sabuk pada tulang kaki
- Ditemukan belatung dan sisa jaringan pada kedua kaki
- Tidak dapat ditentukan jenis luka atau trauma
Disarankan dilakukan autopsi. Namun, autopsi tidak dilakukan atas permintaan keluarga.
"Bahwa setelah pihak keluarga korban melihat dan memastikan secara langsung kondisi korban di RSUD Sekarwangi, selanjutnya memutuskan untuk segera melakukan pemakaman dan menolak untuk diautopsi," imbuh Pready.
Sempat Dicari Lewat Media Sosial
Sejak dinyatakan hilang, keluarga dan kerabat Agis aktif menyebarkan informasi melalui grup Facebook lokal. Unggahan tentang ciri-ciri Agis dan kronologi kecelakaan viral di komunitas Sukabumi.
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Agis sempat dibonceng temannya saat kecelakaan, lalu terlihat berjalan sempoyongan ke arah Cibadak. Setelah itu, ia tak pernah pulang.
Misteri yang Belum Selesai
Meski jasad Agis telah ditemukan dan dimakamkan, penyebab pasti kematiannya masih menjadi tanda tanya. Polisi masih membuka peluang bahwa kematiannya berkaitan dengan kecelakaan.
"Terkait informasi yang diduga terjadi laka lantas sebelum korban menghilang atau terjatuh, masih kami dalami dan berkoordinasi dengan Unit Laka Lantas Polres Sukabumi," kata Ipda Pready.
(sya/yum)