Penggerebekan ruko berkedok tempat olahraga di kawasan Kosambi, Kota Bandung, mengungkap praktik perjudian terselubung yang menghasilkan cuan miliaran rupiah. Di balik kedok penyewaan futsal, karaoke, dan biliar, ruko bernomor 126 itu ternyata beroperasi sebagai arena judi layaknya kasino profesional, lengkap dengan meja-meja judi impor dari China.
Kasus ini menjadi sorotan bukan hanya karena jumlah tersangka yang mencapai 44 orang, tetapi juga karena jejak uang miliaran yang ditemukan polisi. Dari hasil penggerebekan, polisi menyita uang tunai Rp 359 juta. Namun, yang membuat kasus ini semakin menarik adalah temuan saldo senilai Rp 2,7 miliar yang tersimpan dalam empat rekening ATM milik pengelola ruko kasino tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan memastikan pihaknya akan mengusut tuntas asal-usul uang tersebut. Dugaan pun muncul bahwa uang tersebut merupakan hasil dari praktik judi yang digelar selama beberapa hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kita lagi dalami ya, apakah ini termasuk omzet selama tiga hari ini dan sebagainya," kata Irjen Rudi saat rilis kasus di TKP, Kosambi, Kota Bandung, Rabu (18/6/2025).
Rudi menegaskan, penyidik akan menelusuri jejak aliran dana tersebut untuk mengungkap apakah ada praktik pencucian uang yang dilakukan oleh para pelaku. Jika terbukti, tak segan pihaknya bakal menjerat pelaku dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Kita akan mengikuti aliran uangnya ini kemana, berasal dari mana, sehingga ada modal untuk membuka ini," tegasnya.
"Ini masih kita dalami, karena kita baru kemarin kita dapatkan. Nanti kita akan koordinasi dengan pihak perbankan termasuk nanti kalo perlu kita tersangkakan dengan TPPU supaya kita bisa mempunyai kewenangan untuk mengikuti uangnya, follow the money," beber Rudi.
Fakta lainnya, peralatan judi seperti meja baccarat dan niu niu yang digunakan di lokasi tersebut bukan sembarangan. Polisi mendapati meja-meja judi tersebut merupakan barang impor dari China dengan kualitas tinggi.
"Ini peralatan perjudiannya bukan dibuat dari sini. Ini cukup bagus kualitasnya, ternyata import dari China," ungkap Rudi.
Meski sudah menetapkan puluhan tersangka, misteri soal aliran dana kasino tersebut masih terus menjadi pekerjaan rumah bagi polisi. Ke mana saja uang-uang itu mengalir dan siapa pihak yang terlibat di balik bisnis judi berkedok tempat olahraga itu masih terus didalami.
![]() |
Di sisi lain, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku kecolongan atas keberadaan kasino tersembunyi tersebut. Apalagi, izin usaha yang diajukan oleh pengelola hanya untuk kegiatan olahraga biliar dan futsal.
"Jadi itu memang sangat mengejutkan. Terus terang kami merasa kecolongan, tapi kami sangat mengapresiasi kerja dari kepolisian dan ini koordinasinya langsung dari Mabes Polri," kata Farhan, Rabu (18/6/2025).
"Karena nggak kelihatan. Ini operasi rahasia, operasi silent dari Mabes Pori. Mabes Pori aja silent. Jadi ya silent pisan," sambungnya.
Kini, polisi terus menelusuri jejak uang haram dari praktik kasino terselubung di pusat Kota Bandung, untuk membongkar jaringan perjudian di baliknya. Misteri aliran dana miliaran itu masih menunggu untuk diungkap sepenuhnya.
(ral/yum)