Modus baru pemerasan dengan dalih komplain makanan terjadi di Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Seorang pekerja warung sate menjadi korban intimidasi dan pemalakan oleh lima orang tak dikenal yang datang menggunakan mobil Brio kuning, Sabtu (19/4/2025).
Teguh, pegawai warung tak menyangka niat melayani pelanggan dengan sopan berujung teror dan kehilangan uang pribadi yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
"Uang yang saya kasih itu buat beli popok anak. Saya cuma punya Rp 50 ribu sama recehan di laci, tapi karena diancam ya saya kasih semua," ujar Teguh kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bermula saat pelaku memesan makanan, lalu tiba-tiba mengklaim sop yang disajikan tumpah dan mengenai paha. Dengan nada tinggi dan disertai kekerasan, mereka menuntut ganti rugi.
"Saya sudah minta maaf, makanan juga saya gratiskan, tapi mereka tetap maksa minta uang. Mereka bilang harus Rp 200 ribu supaya urusan selesai," jelas Teguh.
Tak hanya uang, pelaku juga memaksa korban menyerahkan identitas dan memotret SIM-nya. Keesokan harinya, pelaku kembali menghubungi melalui pesan WhatsApp.
"Dia minta sisa Rp 100 ribu lagi. Saya fotoin uang Rp 50 ribu dan bilang kerja dulu. Tapi setelah itu semua chat dihapus," tutur Teguh.
Teguh berharap kejadian ini menjadi perhatian aparat penegak hukum. "Saya sudah lapor ke Polres Sukabumi. Mudah-mudahan pelakunya cepat ditangkap," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden mengerikan menimpa seorang pegawai warung sate di Kampung Cigombong, Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Korban bernama Teguh mengaku dianiaya, diintimidasi, dan bahkan ditodong pistol oleh sekelompok orang tak dikenal yang datang ke warung tempatnya bekerja.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 03.30 WIB pagi. Lima orang datang menggunakan mobil Brio berwarna kuning, terdiri dari empat pria dan satu perempuan. Mereka awalnya memesan makanan seperti pelanggan biasa.
"Awalnya mereka nanya warung buka atau tidak, saya jawab buka. Mereka pesan satu sop dan empat ayam goreng," kata Teguh kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
(sya/mso)