.webp)
Oknum dokter spesialis kandungan atau obgyn diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya. Kejadian dugaan pelecehan yang dilakukan oknum dokter berinisial MSF, terjadi di sebuah klinik kesehatan di perkotaan Garut.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim khusus dari Polres Garut dan Polda Jabar diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di sebuah klinik kesehatan yang ada di Kecamatan Garut Kota.
Lokasinya, berada persis di jantung perkotaan Garut, atau di kawasan yang biasa disebut warga Garut dengan nama Pengkolan. Letaknya sekitar 200 meter dari Lapangan Otista, atau Alun-alun Garut, yang menjadi pusat kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang, aksi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Dokter MSF, seperti dalam video yang beredar di medsos itu, berlangsung pada 20 Juni 2024 lalu.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan, dilakukan di sini (klinik tersebut)," kata M. Fajar.
Pada Selasa, (15/4/2025) pagi tadi, sekitar jam 10.00 WIB, Fajar memimpin personelnya untuk melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tersebut. Pantauan detikJabar di lokasi, proses olah TKP berlangsung sekitar 60 menit.
Saat datang ke lokasi, Fajar terpantau berbincang dan memintai keterangan dari pihak pengelola klinik, terkait kejadian tersebut. Sejurus kemudian, fokus personel Polri kemudian mengarah ke sebuah ruangan berukuran sekitar 5 meter persegi di klinik tersebut.
 Penampakan ruangan tempat praktik dokter yang diduga melecehkan pasien di Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar |
Ruangan yang diduga menjadi tempat praktik Dokter MSF ini, terletak di pojok belakang sebelah kanan, bangunan klinik swasta tersebut. Di dalamnya, terpantau masih dilengkapi alat-alat pemeriksaan medis khusus ibu hamil.
Menurut informasi yang dihimpun, saat ini polisi sedang menyelidiki dugaan kasusnya di tempat lain. Mengingat, informasinya, Dokter MSF juga sempat melaksanakan praktik di tempat lain di Garut, selain di klinik tersebut. Salah satunya, di RS Malangbong.
"Kami juga membuka posko pengaduan. Untuk masyarakat yang merasa menjadi korban, silakan untuk melapor ke kami," pungkas Fajar.
(yum/yum)
