Ngaku Karang Taruna, 2 Pemuda Karawang Palak Warga yang Renovasi Rumah

Ngaku Karang Taruna, 2 Pemuda Karawang Palak Warga yang Renovasi Rumah

Irvan Maulana - detikJabar
Minggu, 23 Mar 2025 19:48 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Ilustrasi (Foto: agung pambudhy)
Karawang -

Dua orang pemuda yang mengatasnamakan Karang Taruna meminta uang kepada warga yang sedang merenovasi rumah di Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang viral di media sosial. Mereka membawa senjata tajam saat beraksi.

Peristiwa itu, dibenarkan oleh pihak kepolisian. Percobaan pemalakan yang mengatasnamakan Karang Taruna ini, terjadi di Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (22/3/2024).

"Itu peristiwa hari Sabtu kemarin, salah satu pelaku mengaku sebagai pengurus Karang Taruna setempat, meminta uang senilai Rp200 ribu dengan dalih uang kordinasi, kepada warga yang sedang merenovasi rumah," kata Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Iis Puspita, saat dihubungi detikJabar, Minggu (23/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pelaku yang mengaku anggota Karang Taruna, awalnya datang meminta jatah uang koordinasi. Namun korban sempat menolak, kemudian mereka datang kembali sembari mengancam dan mengacungkan golok kepada korban yang merekam kejadian itu.

"Pelaku mengaku Karang Taruna, tetapi faktanya bukan, karena yang dipalak oleh para pelaku ini ternyata bendahara RW sehingga mengenali pengurus Karang Taruna, jadi pasti kenal ketua Karang Taruna nya, saat para pelaku ditanya siapa ketua Karang Taruna nya oleh korban pelaku tidak bisa menjawab, sampai akhirnya emosi mengacungkan golok kepada korban," kata dia.

ADVERTISEMENT

Iis menjelaskan, pihaknya sudah menangani peristiwa tersebut, dan telah mengamankan kedua pelaku. "Sudah diamankan, kami juga memeriksa beberapa saksi guna meminta keterangan dari pelapor, berikut bukti-bukti guna proses penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menindak segala bentuk tindak kejahatan yang merugikan, dan meresahkan masyarakat.

"Meminta jatah merupakan salah satu bentuk tindakan premanisme yang tentu saja meresahkan masyarakat, kami minta masyarakat agar selalu melakukan pengaduan kepada polisi untuk kami proses sesuai hukum yang berlaku," kata Edwar dalam keterangan resmi yang diterima detikJabar.

Pihaknya juga meminta agar semua pihak ikut terlibat menjaga kondusifitas, khususnya saat menjelang Hari Raya Idulfitri, "Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kita berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga kondusifitas khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idulfitri ini," pungkasnya.




(mso/mso)


Hide Ads