Satgas Pangan Polda Jabar siap menindak tegas pelaku penimbunan bahan pokok selama Ramadan 1446 Hijirah/2025. Satgas Pangan Polda Jabar telah terjun langsung memantau untuk memastikan harga hingga ketersedian pangan selama Ramadan aman.
"Untuk penimbun kami sepakat dengan rekan-rekan satgas ini, kalau ada yang menimbun laporkan kepada kami dari Satgas Pangan, kami akan ambil tindakan hukum yang berlaku kalau ditemukan penimbunan," kata Dirreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Ade Sapari usai melakukan peninjauan harga pangan di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (28/2/2025) malam.
Ade menyebut, aksi penimbunan mengakibatkan harga bahan pokok tak stabil. "Akan merusak (harga) pasaran," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ade mengklaim hasil peninjauan harga bahan pokok di Pasar Ciroyom masih stabil. "Hasil pantauan kami dengan Bulog dan DKPP, jelang 1 Ramadan harga bahan pokok di Pasar Ciroyom stabil, ada yang naik dan ada yang turun, tapi kenaikan kurang lebih 0,8-1 persen, contohnya telur yang harga eceran tertingginya Rp30 ribu, masih dijual oleh pedagang Rp30 ribu," ungkap Ade.
"Terus harga yang lain seperti cabai, rata-rata stabil dan yang naik harga daging, itupun tidak begitu meningkat, mayarakat masih mampu dengan harga ini," tambahnya.
Ade menyebut, beberapa hari terakhir pihaknya telah terjun ke lapangan untuk memastikan harga bahan pokok stabil. "Kami dengan tim turun ke pasar ini untuk menjaga kestabilan harga ini agar masyarakat nyaman dan stok bahan pokok lancar, pantauan dua hari ini stabil," tuturnya.
Selain itu, harga pangan di seluruh pasar di Jawa Barat juga dipastikan aman berdasarkan laporan dari polres-polres jajaran Polda Jabar. "Untuk kewilayahan laporan dari polres-polres sudah masuk, rata-rata harga stabil tidak ada peningkatan yang signifikan, kenaikannya juga sama 0,8-1 persen, sehingga masyarakat di Jnar nyaman dalam pelayanan," jelasnya.
Tim Satgas Pangan Jabar juga akan terus melakukan pemantauan harga pangan untuk mengantisipasi kenaikan dan penimbunan. "Memantau secara berkala supaya harga tetap stabil sampai hari Idul Fitri," pungkasnya.
(wip/sud)