Seorang pemuda asal Garut, M. Aliyudin (21) menjadi korban pengeroyokan oleh dua pria tak dikenal. Korban yang merupakan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) itu, sempat tak sadarkan diri usai dipukuli.
Kejadian yang menimpa Aliyudin ini, berlangsung di kawasan Jalan Raya Cimanuk, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, pada Minggu, (16/2) dini hari kemarin.
Menurut Ketua PAC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karangpawitan, Fahmi Taufiq, korban saat kejadian hendak pulang ke rumah, selepas turut serta menghadiri Konferencab Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung Islamic Center.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sahabat kami menggunakan motor. Di lokasi kejadian, tiba-tiba didatangi dua orang tak dikenal, kemudian dikeroyok," kata Fahmi kepada detikJabar, Senin, (17/2/2025).
Menurut pengakuannya, saat kejadian berlangsung sekitar jam 2 dini hari, korban berkendara dari Islamic Center menuju rumah. Namun, di tengah perjalanan, motor yang dikendarainya mogok.
Fahmi menjelaskan, Aliyudin kemudian mendorong motor tersebut. Di lokasi kejadian, dia melihat dua kelompok pemuda yang tengah bertikai. Entah apa alasannya, korban didatangi anggota salah satu kelompok yang bertikai, lalu disiksa.
"Sahabat kami mengalami sejumlah luka di bagian kepala. Sempat tidak sadarkan diri dan baru siuman saat di rumah sakit," kata Fahmi.
Fahmi menyebut, kejadian ini kemudian diketahui oleh pihaknya setelah sejumlah saksi membawanya ke rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan medis.
Atas kejadian ini, korban melalui tim Lembaga Bantuan Hukum Ansor Garut kemudian melaporkannya secara resmi ke Mapolres Garut, pada Minggu malam tadi.
Menurut Fahmi, saat ini kondisi korban berangsur membaik. Namun, korban mengalami trauma dan masih merasakan nyeri di bagian kepala akibat aksi pengeroyokan tersebut.
"Kami berharap agar pelaku pengeroyokan ini segera ditangkap," ucap Fahmi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adi membenarkan jika pihak korban sudah melaporkan kasus ini ke polisi. Saat ini, kasusnya sedang dalam proses penyelidikan.
"Laporannya sudah diterima dan kasusnya sedang diselidiki," ungkap Adi kepada detikJabar.
(yum/yum)