Sesosok mayat wanita dengan luka di kepala ditemukan tewas tergeletak di kawasan perkebunan teh yang ada di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Minggu (26/1) lalu. Wanita itu diketahui Siti Wahyuni, luka yang ada di kepala wanita berumur 30 tahun itu, diduga akibat benturan senjata tumpul.
Sebelum ditemukan tewas, Siti Wahyuni pamitan kepada keluarga hendak bekerja ke Jakarta. Lowongan pekerjaan itu, datang dari seorang pria inisial MH (23). Tawaran lowongan pekerjaan itu rupanya petaka bagi Siti.
Baca juga: Pembunuh Siti Wahyuni di Cianjur Ditangkap! |
MH lantas memperkosa dan membunuh Siti. Hingga akhirnya, jasad Siti ditemukan kebun teh di Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan aksi keji itu, MH pun kabur. Polisi kemudian berhasil mengendus keberadaan MH. Setelah lima hari kabur, MH akhirnya ditangkap Sat Reskrim Polres Cianjur, Jumat (31/1) di wilayah Cianjur. Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan dalam lima hari itu pelaku kabur-kaburan dan akhirnya berhasil diamankan di kawasan Kecamatan Sukaluyu.
"Diamankan di wilayah Sukaluyu. Pelaku terpantau sedang berkeliling dengan mengendarai sepeda motor. Langsung oleh anggota diamankan dan sekarang dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diperiksa," kata Tono kepada detikJabar.
Tono mengungkapkan, selama lima hari terakhir pihaknya berusaha mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV di tujuh lokasi berbeda.
"Berbekal CCTV kita cek pergerakan perilaku dan mengidentifikasinya. Ada tujuh CCTV yang kita cek, mulai dari Jalan Pangeran Hidayatullah hingga ke kawasan Perkebunan teh di Cugenang," ungkapnya
Setelah identitasnya dikantongi, polisi pun mencari keberadaan pelaku yang diduga berpindah-pindah di wilayah Cianjur. "Selama lima hari pelaku ini berpindah-pindah tempat tapi masih di seputaran Cianjur. Dan, tadi akhirnya berhasil kami amankan," jelasnya.
Menurut dia, dari pemeriksaan sementara pelaku mengakui telah membunuh korban. "Sudah mengakui, dan dari pengakuannya juga dia melakukannya sendiri," kata dia.
Ditanya terkait motif dan modus pelaku, Tono mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Kami masih dalami motif dan modusnya, untuk keterangan lengkapnya kita akan sampaikan segera setelah proses pemeriksaan selesai," tuturnya.
Motif ingin kuasai harta korban masih didalami polisi. Pasalnya cara pelaku membunuh korban dilakukan dengan cara sadis.
"Kalau dari pengakuan awal motifnya ingin merampas barang-barang berharga korban. Tapi tidak begitu saja percaya, karena sampai membunuh korban dengan cara yang cukup sadis. Makanya masih terus kita mintai keterangan pelakunya, untuk mengungkap motif sebenarnya," kata Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha.
(wip/sud)