Jejak Sadis Rochmat yang Setega Itu Mutilasi Uswatun Khasanah

Kabar Regional

Jejak Sadis Rochmat yang Setega Itu Mutilasi Uswatun Khasanah

Aprilia Devi - detikJabar
Senin, 27 Jan 2025 12:59 WIB
Ilustrasi Fokus Mutilasi Wanita di Malang
Ilustrasi mutilasi (Foto: Ilustrasi: Andhika Akbarayansyah)
Ngawi -

Polisi mengungkap alasan Rochmat Tri Hartanto tega membunuh dan memutilasi jasad Ustawun Khasanah (29) alias Ana. Salah satu alasannya, adalah agar korban muat dimasukkan ke dalam koper.

Kronologi Pembunuhan Uswatun Khasanah

Peristiwa mengerikan itu terjadi di salah satu kamar hotel di Kediri, Minggu (19/1/2025). Ketika itu pelaku dan korban sempat bertengkar.

"Tanggal 19 mulai check in malam, lalu berdasarkan pengakuan ada percekcokan dan terjadi korban dicekik oleh yang bersangkutan tersangka sehingga meninggal dunia," ujar Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman seperti dikutip dari detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekonstruksi kasus mutilasi mayat dalam koper di hotel di Hotel Kota KediriRekonstruksi kasus mutilasi mayat dalam koper di hotel di Hotel Kota Kediri Foto: Andhika Dwi/detikJatim

Setelah meninggal dunia, pelaku merasa kebingungan dan mulai berpikir untuk membuang dari mayat yang sudah dibunuh.

"Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat," beber Farman.

ADVERTISEMENT

Kemudian, pada 20 Januari 2025 dini hari, Farman mengatakan, pelaku lalu melakukan aksinya melakukan mutilasi.

Farman menyebut, aksi itu sudah direncanakan oleh A. "Perlu kami sampaikan kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di hotel wilayah Kediri," ujar Farman.

Alasan Rochmat Mutilasi Korban

Tampang Rochmat Tri Hartanto alias Antok, pemutilasi Uswatun KhasanahTampang Rochmat Tri Hartanto alias Antok, pemutilasi Uswatun Khasanah Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Usai membunuh korban, Rochmat rupanya kebingungan. Sebab, jasad korban tak bisa dimasukkan utuh ke dalam koper. Dari sanalah ide keji memutilasi korban muncul.

"Diawali kepala korban. Diupayakan masuk tetapi gak cukup," ujar Farman. Kemudian, pelaku memutilasi lagi tubuh Uswatun dari kaki kiri sampai batas paha.

"Dimasukkan lagi ke koper, namun tidak muat, baru terakhir betis yang dimutilasi. Lalu merencanakan membuang potongan, baik itu kepala maupun kaki," ujar Farman melanjutkan.

Alasan Pelaku Membunuh Korban

Pelaku disebut cemburu hingga nekat melakukan aksi keji itu. Ia menuding korban memiliki hubungan dengan laki-laki lain.

Polisi juga mengungkap bahwa pelaku rupanya bukan merupakan suami siri korban. Pengakuan suami siri hanya dibuat untuk mengelabui orang di sekitarnya.

"Faktanya tidak. Berhubungan sudah 3 tahun," kata Farman.

"Kita temukan yang bersangkutan sering berhubungan dengan korban. Untuk mengelabui yang bersangkutan tidak dicurigai, mengaku sebagai suami siri," tuturnya.

Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025). Penemuan ini dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.

Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu (26/1/2025) malam. Pelaku adalah A, yang merupakan suami siri korban.

Setelah itu, terungkap bahwa kepala korban dibuang di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, sedangkan kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo. Ternyata, Uswatun dibunuh dan dimutilasi di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri.

Artikel ini telah tayang di detikJatim

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads