Tusukan Bertubi-tubi Nanang 'Gimbal' Rampas Nyawa Sandy

Tusukan Bertubi-tubi Nanang 'Gimbal' Rampas Nyawa Sandy

Wildan Noviansah - detikJabar
Kamis, 16 Jan 2025 12:39 WIB
Prarekonstruksi Nanang Gimbal Irawan menikam Sandy Permana saat berad di atas motor listrik.
Prarekonstruksi Nanang 'Gimbal' Irawan menikam Sandy Permana saat berada di atas motor listrik. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Nanang Irawan alias Gimbal (45) melancarkan serangan brutal yang mengakhiri hidup artis Sandy Permana. Nyawa artis tersebut dirampas Nanang dengan sebilah pisau yang diambil dari kandang ayam di samping rumahnya.

Insiden memilukan ini berlangsung di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi (12/1). Warga menemukan Sandy terkapar bersimbah darah di pinggir jalan, tak jauh dari tempat tinggalnya.

Sandy sempat dibawa ke rumah sakit, namun takdir berkata lain. Berdasarkan hasil autopsi, aktor sinetron 'Mak Lampir' itu dinyatakan meninggal akibat luka tusukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang Irawan alias Gimbal ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan artis Sandy Permana. Nanang Gimbal kini berbaju tahanan.Nanang Irawan alias Gimbal ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan artis Sandy Permana. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Nanang Gimbal, tersangka pembunuhan Sandy Permana.Polda Metro Jaya memberikan penjelasan kasus pembunuhan Sandy Permana. (Foto: Wildan N/detikcom)

Gambaran peristiwa tusukan bertubi-tubi Nanang kepada Sandy diungkapkan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). Wira menjelaskan saat kejadian tersebut korban tengah mengendarai sepeda motor listrik.

ADVERTISEMENT

"Modus operandi adalah tersangka menusuk bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor," ujar Wira Satya sebagaimana dilansir detiknews.

Serangan mendadak itu membuat Sandy terpaksa menghentikan laju motornya. Ia berusaha bertahan, menangkis serangan yang datang bertubi-tubi. Namun, amarah Nanang tak terbendung. Pisau di tangannya kembali bergerak, menusuk pelipis kiri Sandy sekali, kepala satu kali, dada satu kali, hingga leher kirinya pun tak luput dari luka.

Tak cukup sampai di situ, saat Sandy berusaha melarikan diri demi menyelamatkan nyawanya, Nanang mengejarnya tanpa ampun. Pisau itu kembali menghujam punggung kiri Sandy.

"Dengan menggunakan 1 (satu) bilah pisau yang diambil dari kandang ayam samping rumah tersangka," kata Wira.

Aktor Sandy Permana pemain sinetron 'Mak Lampir' meninggalSandy Permana semasa hidup. (Foto: Instagram)

Motif di balik aksi keji Nanang 'Gimbal' dipicu sakit hati. Hanya karena tatapan sinis dan ludah yang diarahkan Sandy, bara dendam dalam diri Nanang bergejolak.

"Motif pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena tersangka sakit hati, karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban melakukan atau meludah ke arah pelaku," tutur Wira.

"Terkait apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan tentunya dengan pendalaman maupun saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," ujar Wira menambahkan.

Nanang 'Gimbal' kabur usai menusuk Sandy. Pelarian lelaki berkacamata itu berakhir di Karawang, Jawa Barat.

Nanang yang juga mantan kru sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' ini tidak berkutik saat polisi meringkusnya di sebuah warung, Dusun Poris, Kecamatan Kutawaluya, Rabu (15/1/2025), pukul 10.45 WIB. Polisi langsung membawanya ke Mapolda Metro Jaya.

Nanang 'Gimbal' sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia diganjar Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat dan/atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.




(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads