Pelaku Pelecehan Anak Karyawan Ashanty Ditangkap

Polisi memastikan pelaku dugaan pelecehan seksual terhadap anak karyawan Ashanty di Sukabumi telah ditangkap. Kasus ini tengah memasuki tahap pemberkasan untuk segera dibawa ke meja hijau.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyatakan pihaknya bergerak cepat dalam menangani laporan tersebut. Pelaku kini telah diamankan dan ditahan.

"Pelaku sudah ditangkap dan ditahan, saat ini masih dalam tahap pemberkasan, korban berusia 10 tahun, laporan kami terima tanggal 2 Januari (2025) dan (terduga pelaku) diamankan pada tanggal 4 Januari," tegas AKBP Samian saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

Menurutnya, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan alat bukti yang cukup untuk memperkuat proses hukum terhadap pelaku.

"Kami memiliki alat bukti yang cukup, termasuk hasil visum dan pakaian korban," jelasnya.

Selain itu fokus terhadap penanganan kasus tersebut, polisi juga memberikan perlindungan dan pendampingan psikologis kepada korban untuk membantu proses pemulihan dari trauma.

"Kami memberikan perlindungan dan konseling kepada korban," ujar Samian.

Kapolres menambahkan, kepolisian akan memproses kasus ini dengan maksimal agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sekaligus memberikan efek jera. Sebagai langkah pencegahan, pihak Polres Sukabumi juga aktif melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati menjaga anak-anak mereka dan segera melaporkan ke polisi jika menemukan kasus serupa," tutup Samian.

Sebelumnya diberitakan, artis Ashanty berbagi cerita mengenai anak salah satu karyawannya yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual di Sukabumi. Tanpa ragu, Ashanty segera mengambil langkah untuk membantu karyawannya tersebut.

Ashanty, istri musisi Anang Hermansyah, mengungkapkan bahwa karyawannya yang berinisial P telah bekerja dengannya sejak lama, bahkan sejak mereka masih tinggal di ruko. Sehari sebelum berangkat ke Jepang beberapa waktu lalu, Ashanty dikejutkan oleh cerita karyawannya yang menangis karena masalah yang menimpa putrinya.

"Pas satu hari mau berangkat ke Jepang, dia nangis-nangis katanya anaknya telah diduga dilakukan kekerasan yang lebih dari dipegang-pegang. Saya bilang, kamu jemput sekarang anak kamu ke sini, nanti kita urus setelah dari Jepang. Kampungnya di Sukabumi, terus datanglah ke rumah aku," ujar Ashanty di Radio Dalam, Jakarta Selatan, kemarin seperti dilansir detikHot.