Pelajar inisial N tersungkur di tengah jalan. Dia kesakitan saat mendapat serangan bertubi-tubi dari sekelompok pemuda.
Pukulan, tendangan ke kepala, hingga sabetan senjata tajam mengenai tubuh remaja lelaki berusia 17 tahun tersebut. Korban yang berpakaian abu-abu ini berusaha melindungi kepalanya dengan kedua tangan.
Keberingasan gerombolan pemuda itu terus berlanjut selagi N terkapar. Tubuh korban ditabrak dan dilindas dengan sepeda motor oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibacok, iya dilindas motor juga. Korban lukanya banyak ada di kepala, di punggung, tangan, luka sobek luka bacok. Masih dirawat di RSUD, sudah dirawat inap," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama sebagaimana dikutip detikJabar dari detikNews, Senin (6/1/2025).
Video tragis pelajar SMA kelas 2 yang menjadi korban pengeroyokan tersebut viral di media sosial. Kukuh menjelaskan peristiwa kekerasan brutal tersebut berlangsung di kawasan Tambun, Bekasi, Jumat (3/1/2025) dini hari.
Dipicu Tawuran
Menurut Kukuh, kasus ini bermula ketika kedua kelompok pemuda bersepakat tawuran. Saat itu, korban tertinggal oleh kelompoknya di lokasi kejadian sehingga menjadi sasaran pengeroyokan.
"Kronologinya mereka itu janjian, tawuran. Korban ketinggalan terus dipukuli ramai-ramai, dihantam," kata Kukuh.
![]() |
Dalam kondisi sendirian dan tanpa perlindungan, N menjadi bulan-bulanan lawan. Ia tak hanya dihantam berkali-kali dengan benda tumpul dan tajam, tetapi juga dilindas dengan sepeda motor.
Akibat serangan brutal itu, N mengalami luka serius di kepala, punggung, dan tangan. Korban menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Bekasi.
Tiga Pelaku Ditangkap
Polisi bergerak cepat dalam menangani kasus ini. Tiga pelaku berhasil diamankan dan kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah (tersangka)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.
Dua tersangka berinisial R dan P ditangkap beberapa jam setelah insiden terjadi pada Jumat (3/1) dini hari, sementara tersangka Z ditangkap pada Minggu (5/1) siang.
Onkoseno menjelaskan bahwa salah satu pelaku, Z, masih berusia 17 tahun. Ketiganya memiliki peran yang berbeda dalam aksi brutal tersebut.
"R sebagai pembacok mengenakan celana pendek hitam, P pelindas menggunakan roda dua, dan Z penabrak kedua menggunakan motor," ucap Onkoseno.
(bbp/bbn)