Viral Petugas SPBU di Cimahi Dilecehkan Sopir Angkot, Begini Akhirnya

Viral Petugas SPBU di Cimahi Dilecehkan Sopir Angkot, Begini Akhirnya

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 28 Des 2024 16:09 WIB
tangkapan layar video viral aksi pelecehan seksual di cimahi
tangkapan layar video viral aksi pelecehan seksual di cimahi (Foto: Istimewa)
Cimahi -

Seorang perempuan petugas SPBU di wilayah Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, jadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang sopir angkutan kota.

Aksi tak senonoh sopir angkot itu terekam CCTV di SPBU tersebut. Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/12) sampai akhirnya viral di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar, awalnya sopir angkot tersebut turun lalu meminta diisikan bahan bakar. Ia kemudian terlihat menelepon padahal saat itu ia sedang berada di area SPBU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berselang lama, terduga pelaku terlihat mondar-mandir kemudian menempelkan kemaluannya pada bagian belakang korban.

Meskipun terlihat seperti tak disengaja, namun perbuatan tak senonoh pelaku itu membuat korban merasa risih sehingga menjauhi terduga pelaku.

ADVERTISEMENT

"Betul, pada 25 Desember kemarin ada beredar video kendaraan yang mengisi BBM di SPBU Kota Cimahi. Kemudian ada tindakan kurang etis dari sopirnya terhadap pelayan SPBU tersebut," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat ditemui, Sabtu (28/12/2024).

Usai menerima laporan dari korban atas tindakan tak senonoh pelaku, personel Satreskrim Polres Cimahi langsung melakukan penyelidikan. Dalam kurun waktu 4 jam, terduga pelaku langsung diamankan.

"Kami memeriksa 5 saksi, sampai akhirnya terduga pelaku diamankan. Dari hasil pemeriksaan, memang aksi itu dilakukan secara spontan seolah-olah tidak disengaja. Memang niatnya iseng," kata Tri.

Tri mengatakan pihak korban akhirnya memutuskan mencabut laporan tersebut dengan pertimbangan kemanusiaan dan pihak terduga pelaku sudah meminta maaf secara langsung pada korban dan keluarganya.

"Jadi keluarga korban dan pelaku sudah bertemu, akhirnya pihak korban memutuskan berdamai dan mencabut laporan tersebut. Karena ini delik aduan, maka penyelesaiannya diserahkan pada pihak korban," ujar Tri.




(dir/dir)


Hide Ads