HE (51), tewas dalam peristiwa bentrokan dua kelompok pemuda di Kecamatan Cilaku, Cianjur, Minggu (15/12). Namun fakta baru terungkap jika korban datang ke lokasi untuk membantu sang anak menyerang kelompok lain yang menjadi lawannya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan informasi awal yang diterima diketahui jika korban mendatangi lokasi untuk mencari anaknya yang diduga terlibat dalam aksi bentrokan dua kelompok pemuda.
Namun, setelah memeriksa sejumlah saksi terungkap fakta bahwa korban HE datang untuk membantu anaknya berserta kelompok dari kampungnya untuk bentrok dengan kelompok lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diketahui fakta baru kalau korban HE ini datang membantu anaknya dalam aksi bentrokan. Bahkan informasinya tidak hanya sekali, dalam beberapa kali aksi bentrokan yang melibatkan massa dari anaknya, korban ini seringkali ikut membantu," kata dia, Senin (16/12/2024).
Namun, lanjut dia, dalam aksi kali ini HE terkena sabetan senjata tajam oleh empat pemuda dari kelompok pemuda yang berhadapan dengan kelompok dari anaknya.
"Jadi anaknya ini memang terlibat di awal bentrokan. Kemudian HE membantu dan jadi sasaran. Akhirnya terkena sabetan senjata tajam di bagian punggung dan kepala," kata dia.
Tono menuturkan, selain HE, ada tiga korban lainnya dalam aksi bentrokan tersebut yakni EV (21), DR (17), dan MA(19).
"Keempat korban yang luka dan meninggal merupakan dari kelompok yang sama," kata dia.
Dia menambahkan, usai aksi bentrokan maut tersebut, pihaknya berhasil mengamankan empat orang tersangka yaitu RR (20), IR (19), DR (21), dan MG (22).
"Keempat pelaku ini memiliki peran yang berbeda, ada yang membacok bagian kepala dan ada juga yang menghunuskan senjata tajam ke bagian punggung korban," ujar Tono.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 dan 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP."Keempatnya terancam kurungan penjara maksimal seumur hidup," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, satu orang tewas dan tiga orang luka-luka akibat bentrokan dua kelompok di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (15/12) dini hari.
(dir/dir)