Pelaku Begal Payudara di Tasik Ternyata Pria Beristri

Pelaku Begal Payudara di Tasik Ternyata Pria Beristri

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 11 Des 2024 17:30 WIB
ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi (Foto: dok. detikcom)
Tasikmalaya -

Aparat Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota terus mendalami kasus pelecehan seksual atau begal payudara yang menimpa seorang pelajar di Jalan KH. Busthomi Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Sejumlah fakta-fakta mencengangkan diungkap polisi terkait sosok pria inisial ANB (43), yang menjadi pelaku begal payudara tersebut.

ANB ternyata seorang pria beristri selain itu kehidupan ekonominya pun relatif stabil. Namun entah mengapa, dia gemar melakukan aksi pelecehan. Dia sengaja keluyuran untuk mencari mangsa. Dalam catatan pihak kepolisian, ini adalah aksi keduanya melakukan pelecehan seksual kepada perempuan yang dijumpai di jalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Si pelaku ini sudah punya istri, jadi kehidupannya normal. Dia memiliki pasangan," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra, Rabu (11/12/2024).

Terkait apakah dia seorang eksibisionis atau memiliki orientasi seksual yang tak lazim, Herman mengaku belum bisa memastikan atau belum melakukan pemeriksaan secara mendetail. Menurut Herman, jika dilihat secara kasat mata sosok ANB ini adalah seseorang yang normal atau tidak menunjukkan adanya kelainan.

ADVERTISEMENT

"Untuk sementara belum (diperiksa psikolog), mengingat kalau secara kasat mata dia tak ada gangguan apa-apa. Dibuktikan dengan komunikasi nyambung. Kemudian dia juga punya bisnis, dia itu punya pom mini, punya istri. Intinya dia punya pemikiran yang normal," papar Herman.

Meski demikian Herman tak menampik munculnya dugaan pelaku memiliki kelainan atau pemahaman yang keliru. Hal ini merujuk kepada catatan kepolisian bahwa dia pernah terjerat kasus yang sama.

Beberapa tahun lalu dia sempat memotret payudara seorang perempuan yang sedang menyusui di sekitar Taman Kota Tasikmalaya. Kejadian itu sempat ramai karena korbannya tak terima. Polisi kemudian turun tangan, namun pada akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Memang kemungkinan ada kelainan, karena katanya dulu sempat melakukan hal yang sama. Sempat diamankan ke Polres lalu dibuat surat pernyataan," kata Herman.

Namun untuk kali ini, Herman menegaskan pihaknya tidak akan memberi kesempatan kedua, polisi akan bertindak tegas dengan melakukan penegakan hukum. "Sekarang lanjut (proses hukum), sudah masuk bui," kata Herman.

Perwakilan pihak sekolah korban, Hizbi mengaku mendukung langkah tegas pihak kepolisian. "Kemarin itu sekitar jam 11.50 WIB saya dapat telepon dari staf sekolah, bahwa ada kejadian pelecehan seksual yang dilakukan orang tak dikenal terhadap siswi kami, lalu tersangka sudah diamankan warga dan diserahkan kepada polisi, kami mendukung penegakan hukum yang dilakukan polisi," kata Hizbi, Rabu (11/12/2024).

Dia menjelaskan kejadian begal payudara itu terjadi tak jauh dari sekolah. "Lokasi kejadiannya kalau dari sekolah kurang lebih 200 meter sebelum jalan utama, pas jembatan rel kereta api," kata Hizbi




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads