8 Fakta Penemuan Mayat Pria Misterius di Pintu Air Sukabumi

8 Fakta Penemuan Mayat Pria Misterius di Pintu Air Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 03 Des 2024 10:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mayat (Foto: Dok.Detikcom)
Sukabumi -

Foto-foto jasad pria dengan tubuh tersangkut di pintu saluran air bendungan Tenjojaya, Kabupaten Sukabumi, Senin (2/12/2024) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. beredar di aplikasi perpesanan.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun detikJabar sejauh ini dari peristiwa tersebut,

1. Dievakuasi Petugas BPBD

Kabar temuan mayat itu sampai ke tangan petugas Beki S Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi yang bergegas datang ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah di bendungan. Kami langsung ke lokasi dan menunggu pihak kepolisian karena ada indikasi kemungkinan tindak pidana," ujarnya kepada detikJabar, Senin (2/12/2024).

2. Mayat Tersangkut Filter Sampah

Beki menjelaskan proses evakuasi berlangsung sulit karena posisi jenazah yang sempat tersangkut di filter sampah. "Tingkat kesulitannya tinggi. Saat diangkat, jenazah kembali terlepas ke air, sehingga kami harus menggunakan tali untuk mengevakuasi," tambah Beki.

ADVERTISEMENT

3. Tidak Ada Laporan Kehilangan

Sementara itu, Kepala Desa Tenjojaya, Jamaludin Azis, mengungkapkan bahwa ia langsung menerima laporan dari perangkat desa.

"Pagi tadi Kadus Cikuya melaporkan penemuan mayat di saluran air. Kami sudah berkomunikasi dengan RW-RW, tetapi hingga kini belum ada laporan kehilangan warga," ungkapnya.

4. Ciri-ciri Mayat - Ada Luka di Leher

Jamaludin menjelaskan jenazah tersebut diperkirakan berusia antara 40-50 tahun. Ciri-cirinya, korban mengenakan celana training panjang bermotif Adidas warna-warni dan kaos oblong.

Ditemukan luka di leher, meskipun belum bisa dipastikan apakah itu luka akibat benda tajam atau terkena sesuatu di aliran sungai.

Jamaludin juga mencatat bahwa ini bukan pertama kalinya kejadian serupa terjadi.

"Di tahun 2024 ini, sudah dua kali mayat ditemukan di saluran ini," katanya.

5. Kesaksian Operator Pintu Air

Jahlul Nurul Efendi (34) operator pintu air di Bendungan Tenjojaya, Cibadak, Kabupaten Sukabumi tengah sibuk dengan rutinitasnya. Mesin pengangkat sampah berdengung, membawa serpihan kayu, plastik, dan limbah lainnya.
Namun, apa yang muncul di hadapannya pada Senin (2/12/2024) pagi itu bukan sekadar sampah biasa.

"Saya sedang menaikkan mesin untuk mengangkat sampah. Tiba-tiba terlihat setengah badan manusia tersangkut di alat," kenangnya dengan suara tertahan.
Pukul 08.30 saat itu, Jahlul segera menghentikan mesin dan memanggil rekannya.

"Saya langsung bilang ke teman untuk stop, lalu melapor ke Pak Kadus, Bhabinkamtibmas, dan pimpinan saya," tambahnya.

6. Setahun Dua Kali Kejadian

Dua kali Jahlul dihadapkan pada situasi temuan mayat seperti ini. Dalam delapan tahun bekerja di bendungan tersebut, ia telah dua kali menemukan mayat di saluran air. Pengalaman sebelumnya terjadi tiga bulan lalu, di saluran air sebelah.

"Dulu juga sama, saya sedang kerja mengangkat sampah, tiba-tiba ada tubuh manusia. Bedanya, waktu itu kondisi mayatnya lebih rusak," ujar Jahlul dengan nada serius. Meski bekerja di bendungan yang kerap menjadi tempat bertumpuknya limbah, menemukan mayat manusia tetap menjadi pengalaman yang sulit ia lupakan.

Menurutnya, kedua kejadian tersebut memiliki kesamaan, mayat ditemukan di antara tumpukan sampah yang tersangkut di saluran air. "Selama delapan tahun kerja, baru dua kali saya mengalami ini, dan dua-duanya di tahun ini," katanya.

7. Polisi Turun Tangan

Mayat seorang pria ditemukan di saluran air di Kampung Cikuya, Tenjojaya, Senin (2/12/2024), pagi tadi. Penemuan tersebut dilaporkan oleh warga sekitar dan langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Cibadak bersama BPBD Kabupaten Sukabumi.

Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Ferdy Sandha, mengungkapkan bahwa korban diperkirakan berusia sekitar 50 tahun.

"Kami menemukan mayat seorang laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan celana panjang hitam dan kaos berwarna oranye. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Polres untuk melakukan identifikasi lebih lanjut," ujar Ferdy.

Menurut Ferdy, kondisi tubuh korban menunjukkan adanya pembusukan di bagian leher, tetapi penyebab pasti kematian masih harus menunggu hasil autopsi.

"Mayatnya sudah kami bawa untuk keperluan autopsi. Mudah-mudahan nanti ada warga, terutama di Kecamatan Cibadak dan sekitarnya, yang mengenali korban sehingga kami bisa berkoordinasi dengan keluarga," tambahnya.

8. Identitas Mayat Terungkap

Identitas korban diketahui sebagai Sodin pria lanjut berusia 80 tahun. Korban diketahui sebagai buruh harian lepas asal Kampung Nagrak, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Hal ini dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Ferdy Sandha, menurutnya mayat korban ditemukan mengambang dan tersangkut di mesin penggaruk sampah sekitar pukul 08.30 WIB. Terkait kondisi luka, diungkap Ferdy bukan karena kekerasan atau tindak pidana lainnya.

"Korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil visum luar, luka pada leher korban diduga akibat terkena alat penyaring sampah di area tersebut," kata Ferdy kepada detikJabar, Selasa (3/12/2024).

(sya/yum)


Hide Ads