Sulitnya Menangkap Boncel yang 8 Bulan Buronan

Jabar Sepekan

Sulitnya Menangkap Boncel yang 8 Bulan Buronan

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 24 Nov 2024 20:30 WIB
Ilustrasi napi/tahanan kabur (Andhika-detik)
Foto: Ilustrasi. (Andhika-detik)
Cianjur -

Sebanyak tujuh tahanan kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Cianjur, Senin (25/3/2024) lalu. Para tahanan tersebut diduga kabur dengan cara menjebol teralis kamar mandi sel tahanan PN Cianjur.

Enam tahanan kabur berhasil kembali ditangkap. Mereka adalah Asep Gunawan alias Haji, yang berhasil diamankan di wilayah Kampung Benda, Desa Jamali, Kecamatan Mande, sedangkan Rifki Mahesa alias Asep ditangkap saat hendak menemui istrinya di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat.

Tahanan bernama Raihan dan M Akbar berhasil ditangkap di Bekasi, sedangkan Riko Permana dan Yeri Abdurahman ditangkap di perkebunan di kawasan Cikalongkulon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ada satu nama yang menjadi otak dari aksi kabur para tahanan, sampai kini belum sanggup ditangkap polisi. Sudah 8 bulan, Ujang Irfan alias Boncel jadi buron. Keberadaan Boncel juga masih belum terlacak hingga saat ini.

Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum) Prasetya Djati Nugraha, mengatakan berdasarkan informasi terakhir yang didapat, Ujang alias Boncel masih berada di pulau Jawa. Namun keberadaan pastinya masih belum diketahui.

ADVERTISEMENT

"Informasi terakhir dia masih di (Pulau) Jawa, belum menyeberang ke pulau lain. Tapi sampai saat ini belum ada informasi terbaru dan masih terus dilacak," kata Prasetya, Rabu (20/11/2024).

Menurut Prasetya, Kejari Cianjur terus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memburu satu tahanan kabur yang masih buron tersebut.

"Sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Kejagung untuk pencarian 1 tahanan atas nama boncel yang kabur pada saat tahap persidangan," ucapnya.

Prasetya mengatakan informasi 'perburuan' Boncel juga masih disebar di Adhyaksa Monitoring Center (AMC). "Sudah dimasukan dalam AMC. Jadi pencariannya dilakukan oleh seluruh kejaksaan negeri dan kejaksaan tinggi se-Indonesia. Semua memburu dia," tutur Prasetya.

(aau/orb)


Hide Ads