Diet Matahari Influencer Vegan Bikin Bayi Satu Bulan Meninggal

Kabar Internasional

Diet Matahari Influencer Vegan Bikin Bayi Satu Bulan Meninggal

Kiki Okvatiani - detikJabar
Minggu, 10 Nov 2024 05:30 WIB
Maxim Lyutyi
Maxim Lyutyi (Foto: dok. X)
Bandung -

Maxim Lyutyi, seorang influencer vegan divonis penjara delapan tahun. Penyebabnya, ia terbukti membuat bayinya yang baru berusia satu bulan meninggal dunia akibat kelaparan.

Lyutyi dan keluarganya menerapkan gaya hidup yang aneh, yang disebut diet prana. Mereka percaya bahwa manusia bisa bertahan hidup dengan energi matahari dan konsumsi makanan yang sangat minim.

Akibat metode ekstrem ini, bayi Lyutyi meninggal dunia karena kelaparan dan pneumonia. Kendati begitu, ia mengajukan upaya banding atas hukumannya yang jatuh pada April lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari wolipop, dalam persidangan tersebut, ia bersikeras bahwa dirinya mencintai dan merawat anaknya, meski menolak memberikan makanan yang cukup untuk sang anak.

"Yang Mulia, saya menegaskan bahwa saya tidak bermaksud membunuh anak saya. Ini murni kecelakaan karena kelalaian, bukan karena kesengajaan," kata Lyutyi kepada pengadilan, sambil menekankan bahwa ia mencintai putranya yang diberi nama Cosmos.

ADVERTISEMENT

Bayi Cosmos lahir prematur tahun lalu di rumah dan tidak pernah didaftarkan di rumah sakit atau mendapatkan vaksinasi. Dari hari pertama kehidupannya, Lyutyi sudah menerapkan diet ekstrem kepada anaknya.

Ia menghalangi pasangan hidupnya, Oxana Mironova untuk menyusui bayi mereka. Diet prana yang diusung Lyutyi dikenal sebagai pola makan di mana seseorang hidup dengan makanan dan air yang minimal serta bergantung pada energi matahari.

Namun, terungkap bahwa Lyutyi sendiri ternyata tidak sepenuhnya konsisten dengan prinsip yang ia ajarkan. Menurut saksi dalam persidangan, meskipun ia mengkampanyekan diet prana kepada para pengikutnya, Lyutyi justru makan makanan lengkap seperti daging hingga pasta.

Pengikut Lyutyi dan pendukung diet ekstremnya memberikan pembelaan atas kasus ini. Mereka mengklaim bahwa Lyutyi difitnah secara tidak adil oleh media, teman-teman, dan lembaga hukum.

"Maxim dituduh melakukan hal yang sebenarnya tidak ia lakukan. Media, pasangannya, teman-temannya, dan badan hukum, dia difitnah, dihina, dijadikan kambing hitam, dan secara brutal dihancurkan," ungkap salah satu pendukungnya.

Namun, pengadilan Rusia tetap menjatuhkan vonis delapan tahun penjara kepada Lyutyi atas kelalaian yang disengaja yang menyebabkan kematian putranya. Sementara itu, pasangannya, Mironova dijatuhi hukuman dua tahun kerja sosial tanpa hukuman penjara.

Artikel ini telah tayang di wolipop

(yum/yum)


Hide Ads