Momen Mencekam Bayi Merah Hasil Hubungan Terlarang

Round-Up

Momen Mencekam Bayi Merah Hasil Hubungan Terlarang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 08 Nov 2024 07:30 WIB
Ilustrasi Sunat Bayi Laki-Laki
Ilustrasi bayi. (Foto: iStock)
Tasikmalaya -

Kasus orang tua membuang bayinya sendiri masih kerap terjadi. Umumnya, bayi itu adalah hasil hubungan terlarang dua insan manusia.

Tak ayal, bayi yang dilahirkan kerap jadi korban. Bahkan, ada yang nyawanya terancam sebelum diselamatkan.

Salah satu contohnya terjadi di Darawati, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Belum lama ini ada bayi yang dibuang. Bayi itu bahkan berada di dekat kawanan anjing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, nyawa sang bayi bisa diselamatkan. Tak lama berselang, gilirang orang tua sang bayi ditangkap polisi dan harus bertanggungjawab atas perbuatannya.

"Alhamdulillah kurang dari tiga jam paska ditemukan bayi, kami sudah temukan pelaku buang bayi. Anak di bawah umur yah," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, kepada detikjabar Kamis (7/11/2024).

ADVERTISEMENT

Pelaku ini, lanjut Ridwan, melahirkan seorang diri di belakang rumahnya. Dalam kondisi panik, bayi kemudian dimasukan dalam kantung plastik hitam. Pelaku yang masih pendarahan, membawa bayi menuju gubuk di kebun dan meletakkannya di atas saung. Selang beberapa menit, pelaku kemudian kembali ke rumah orang tuanya untuk istirahat.

"Lahiranya seorang diri kemudian dia bawa bayinya ke gubuk di lahan perkebunan. Jaraknya sekitar 800 meter dari tempat melahirkan," kata Ridwan Budiarta.

Ridwan menambahkan, bayi bisa selamat karena ditemukan kurang dari sejam pasca dilahirkan oleh petani bernama Dudung (46). Untungnya lagi, bayi tidak dimangsa anjing karena di waktu bersamaan terdapat beberapa ekor anjing di bawah gubuk.

"Kuasa Alloh bayi ini diselamatkan, padahal di bawah gubuk itu ada anjing. Bayi selamat alhamdulillah," kata Ridwan Budiarta.

Pelaku buang bayi langsung dievakuasi dari rumahnya menuju layanan kesehatan. Kondisi kesehatanya sempat tidak stabil karena pendarahan.

"Yang bersangkutan kini dapat pelayanan medis untuk memulihkan kesehatanya, selanjutnya akan dibawa menuju rumah aman," ucap Ridwan Budiarta.

Terungkapnya kasus ini usai sejumlah warga curiga dengan penampilan pelaku. Empat bulan terakhir, kondisi tubuhnya mulai membesar padahal baru lulus Sekolah Menengah Pertama.

"Ada warga yang curiga sih perut pelaku buang bayi ini besar, sampaikan kepada kami kita cek bersama bidan untuk pastikan dari sudut pandang medisnya, ternyata benar," kata Ridwan Budiarta.

Selain pelaku ibu biologis bayi, polisi juga amankan seorang pria inisial M (Muhlis) (21) tahun yang menghamili ibu bayi. Pemuda ini terancam pidana persetubuhan dengan anak di bawah umur.

"Kami juga amankan seorang laki-laki, yang mengakui sudah hamili pelaku buang bayi. Masih jalani pemeriksaan terkait motif dan lainya, nanti kami sampaikan lagi ke rekan rekan," ujar Ridwan Budiarta.

Penemuan bayi laki-laki sempat menggemparkan warga Hahawuan, Desa Neglasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).

Bayi ini disimpan di saung lahan perkebunan milik petani. Kondisi bayi dalam keadaan hidup masih basah dan bersimbah darah dibuang kedalam kantung plastik. Diduga bayi baru saja dibuang pelaku.

"Benar ada penemuan bayi dalam keadaan hidup, Alhamdulillah masih hidup. Bayinya laki laki ditemukan di saung di lahan perkebunan milik warga," kata Kapolsek Cipatujah, AKP Supian kepada detikJabar Rabu (6/11/2024).

Bayi pertama kali ditemukan pencari rumput bernama Dudung (46). Dia kaget mendengar tangisan bayi dari saung.

"Ditemukan Dudung bayi dalam kantung plastik di saung. Dia lagi nyari rumput buat pakan ternak," kata AKP Supian.

Supian menyebut ditemukan memar di pipi bayi. Namun penyebab memarnya belum bisa dipastikan.

"Ada memar di pipi, tapi belum tahu kenapanya. Apakah pas lahiran atau bagaimana masih kami dalami," jelas AKP Supian.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads