Mengaku Pekerja Tol, 7 Orang Ternyata Cetak Jutaan 'Pil Setan' di Sumedang

Mengaku Pekerja Tol, 7 Orang Ternyata Cetak Jutaan 'Pil Setan' di Sumedang

Dwiky Maulana Velayati - detikJabar
Selasa, 05 Nov 2024 07:49 WIB
Lokasi penggerebekan dan penggeledahan rumah di Sumedang, Senin (4/11/2024) malam.
Lokasi penggerebekan dan penggeledahan rumah di Sumedang, Senin (4/11/2024) malam. (Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)
Sumedang -

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menggeledah sebuah rumah yang berada di Kampung Ciwijen, Desa Trunamangala, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pada Senin (4/11/2024) malam. Jutaan butir pil koplo ditemukan.

Berdasarkan pantauan detikJabar di lokasi itu terlihat sejumlah petugas dari BNN Pusat, BNNK Sumedang, tengah melakukan penggerebekan dan penggeledahan. Selain BNN, terlihat juga petugas dari Kodim 0610 Sumedang serta Polres Sumedang ikut mendampingi penggeledahan.

Menurut keterangan dari Ketua RT setempat Erwin Husni, penggerebekan maupun penggeledahan langsung ini dilakukan oleh petugas sejak pukul 16.45 WIB. Kata Erwin, dari penggerebekan di rumah tersebut terdapat sebanyak tujuh orang yang mengaku tengah bekerja di proyek perbaikan saluran jalan tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan awal pengakuan mereka yang bertiga itu yang dua dari Wado dan satu lagi dari Majalengka. Pengakuan awal jenis pekerjaannya mereka bekerja di proyek perbaikan saluran di jalan tol," ujar Erwin kepada detikJabar di lokasi.

Erwin yang diminta ikut langsung menyaksikan penggerebekan serta penggeledahan oleh petugas tersebut menyampaikan, terdapat jutaan butir pil koplo jenis Trihexyphenidy yang diperkirakan sudah memproduksi pil 170 kilogram di dalam rumah itu.

ADVERTISEMENT

"Hari ini baru ketahuan tersangka itu membuat semacam obat ekstasi, tadi dari pihak BNN baru diketahui jenis obatnya Trihex. Dalam waktu tiga Minggu mereka sudah bisa memproduksi 170 kilogram tapi pas tadi dihitung perbutirnya sampai satu juta butir. Saya menyaksikan langsung saat waktunya perhitungan," katanya.

Selain pil, masih kata Erwin, dirinya menyaksikan langsung terdapat alat seperti pencetak obat. Dari informasi yang dirinya peroleh juga penggerebekan dan penggeledahan di Sumedang ini merupakan hasil pengembangan dari petugas BNN.

"Alat pencetaknya itu ada di kamar. Sepenglihatan saya seperti home industri. Jadi hari ini informasi dari BNN Pusat melakukan penangkapan di tiga lokasi Bandung, Serang Banten, dan di sini Cimalaka," ucap dia.

Erwin mengungkapkan, para penghuni di rumah itu tidak pernah melaporkan diri kepada aparat setempat. Mereka, lanjut Erwin, sudah berada di situ sejak tiga Minggu lalu.

"Mereka jadi tidak ada melaporkan diri dulu jadi saya mendatangi mereka dulu secara inisiatif. Memang dia pengakuannya kerja di proyek saluran jalan tol. Sudah tiga Minggu sampai dengan hari ini tidak ada kecurigaan apapun dari masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, pihak BNN maupun petugas lainnya yang melakukan penggerebekan maupun penggeledahan tersebut tidak memberikan keterangan kepada awak media.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads