Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi berhasil menangkap enam pelaku penyerangan di area Pasar Cibadak yang terjadi pada Kamis (19/9/2024) dini hari.
Kelompok pelaku menamakan diri sebagai Parungkuda Comeback, dan mereka berencana tawuran dengan kelompok lain bernama Cibadak Street. Namun, kelompok lawan tidak muncul di lokasi, sehingga para pelaku mengalihkan serangan mereka kepada pedagang pasar yang berada di tempat.
"Para pelaku menyerang seorang pedagang di pasar. Beruntung, tidak ada korban jiwa, tetapi kendaraan roda dua milik pedagang tersebut mengalami kerusakan akibat serangan," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Jupri, Rabu (25/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jejak Digital Ungkap Pelaku
Penyelidikan bermula dari siaran langsung yang dilakukan oleh para pelaku di Instagram, yang sempat viral dan membuat masyarakat resah. Berdasarkan jejak digital tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi lokasi serta identitas para pelaku.
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap enam orang pelaku, terdiri dari lima orang dewasa dan satu anak yang berkonflik dengan hukum.
"Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan dan penganiayaan, serta Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin. Mereka terancam pidana hingga 10 tahun penjara," ungkap Samian.
Sedangkan untuk anak yang berkonflik dengan hukum, polisi akan mengambil tindakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
AKBP Samian mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan aktivitas yang mencurigakan atau meresahkan. Ia menegaskan bahwa Polres Sukabumi akan bertindak cepat dalam menangani laporan semacam itu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan aktivitas yang meresahkan. Polres Sukabumi akan segera bertindak cepat untuk mengejar dan menangkap para pelaku yang menimbulkan keresahan. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah hukum kami," tegasnya.
Untuk mencegah insiden serupa terulang, Samian telah menginstruksikan peningkatan patroli di wilayah-wilayah rawan kejahatan.
"Kami sudah meningkatkan patroli di area-area yang rawan untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang. Tidak ada ruang bagi para pelaku kejahatan atau mereka yang meresahkan masyarakat," tutupnya.
Terekam CCTV
Aksi penyerangan kelompok Parungkuda Comeback ke wilayah Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi ternyata terekam kamera pengintai. Video tersebut kemudian viral di media sosial dan aplikasi perpesanan.
Dilihat detikJabar, video tersebut berdurasi 1 menit 42 detik. Terlihat seseorang sedang duduk di atas kursi dihampiri tiga orang mengendarai motor berboncengan tiga, mereka sempat besalaman lalu mengobrol. Hanya selang beberapa detik, mereka melihat ke arah jalan raya sekelompok orang tiba-tiba datang dan melakukan penyerangan membawa senjata tajam.
Empat orang di adegan awal video kemudian berlarian meniggalkan motornya, para pelaku berjumlah 6 orang lalu mengejar. Motor yang ditinggalkan korban kemudian di rusak menggunakan senjata tajam. Namun saat berusaha masuk lebih dalam ke area pasar sejumlah orang datang memberikan perlawanan, hingga para pelaku melarikan diri.
"Masih kita dalami intinya sekelompok orang ini dengan bersamaan menamakan Parungkuda Comeback dan kelompok lainnya menakaman Cibadak Street, namun pada saat yang ditentukan dan tempat yang sudah sudah disepakati kelompok Cibadak Street tidak dilokasi sehingga yang menjadi sasaran pedagang yang ada di lokasi area pasar Cibadak," kata Samian.
Menurut Samian, peristiwa bentrok dua kelompok itu baru terjadi satu kali dan gagal dilakukan. Para pelaku yang gagal menemukan lawannya akhirnya melampiaskan amarahnya ke sejumlah orang yang berada di dalam kawasan pasar.
"Pada saat dari kelompok Parungkuda Comeback kelokasi yang telah ditentukan kelompok lainnya kemudian menyisir ke area Pasar Cibadak dan disitu ditemukan satu pedagang dengan motornya kemudian dilakukan penyerangan namun korban bisa menyelamatkan diri," ujar Samian.
"Dan kemudian dari kelompok masyarakat atau kelompok pedagang yang ada melakukan tindakan perlawanan sehingga para pelaku segera meninggalkan lokasi kejadian," sambungnya.
(sud/sud)