Peristiwa perusakan rumah warga oleh terduga suporter sepak bola di Kota Sukabumi, Senin (23/9/2024). Video aksi perusakan itu pun viral di media sosial.
Pantauan detikJabar pukul 20.42 WIB, anggota Inafis Polres Sukabumi Kota masih melakukan olah TKP. Lokasi peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Pajagalan, RT 05/08, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Baca juga: Biang Kerok Kekalahan Persija oleh Persib |
Saldi Andi Andari (22) pemilik rumah mengatakan, peristiwa itu terjadi usai pertandingan sepak bola antara Persib melawan Persija. Dia mengatakan, pemuda yang berjumlah sekitar 50 orang tiba-tiba melakukan penyerangan ke rumahnya. Padahal di rumahnya itu tidak sedang melakukan nonton bareng (nobar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya ada anak (pendukung) Persija yang lewat, dikiranya yang kumpul itu anak (pendukung) Persib terus di sini (jendela) ada logo Persib jadi semakin kuat mereka tuh mengiranya ini anak Persib langsung menghancurkan ini (pagar), sepatu juga ada yang hilang, banner (penutup kaca yang pecah) dirusak," kata Saldi kepada detikJabar di lokasi.
Dia mengatakan, banner Persib sengaja dipasang di jendela lantaran jendela rumahnya tak memiliki kaca. Saat kejadian, ibunya sedang pergi ke warung dan di rumahnya hanya ada teman-teman korban berjumlah lima orang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.
Saldi juga menyebut suporter yang menyerang rumahnya sempat mengumpat dan melontarkan kata-kata kasar. "Bawa peralatan gantar (bambu panjang), sempat menyalakan flare di depan," ucap dia.
Atas kejadian itu, pihaknya sangat menyayangkan di Sukabumi terjadi perusakan. Dia juga menuntut agar pelaku ditangkap dan mengganti kerugian. Terlebih, ibunya pun sempat syok lantaran ikut melerai para terduga pelaku.
"Sangat disayangkan sih soalnya mereka salah sasaran, mereka kira di sini anak bobotoh padahal mah cuma ada anak sekolah, bukan anak bobotoh atau anak Persija juga bukan. Syok ibu dari warung, pas datang ada penyerangan," katanya.
Kasubsi IPDM SI Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 19.00 WIB. "Benar telah terjadi dugaan tindak pidana perusakan yang diduga dilakukan oleh sekelompok suporter sepak bola, yang selesai nonton bareng pertandingan antara Persib Bandung vs Persija Jakarta," kata Ade.
Menurutnya, tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja kerugian diperkirakan mencapai Rp3 juta. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait terduga pelaku perusakan.
"Kami mengimbau agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan agar tercipta situasi yang kondusif," tutupnya.
(sud/sud)