Polisi Tangkap Pasutri Pembuang Bayi di Belakang Rumah Warga Ciwaru

Polisi Tangkap Pasutri Pembuang Bayi di Belakang Rumah Warga Ciwaru

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 03 Agu 2024 10:54 WIB
Penemuan bayi di Sukabumi.
Penemuan bayi di Sukabumi. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Polisi akhirnya menangkap pelaku pembuang bayi di belakang rumah warga di Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Pelaku ternyata pasangan suami istri alias pasutri.

Kapolsek Ciemas AKP Azhar Sunandar mengatakan kedua pelaku diduga sengaja membuang bayi laki-laki tersebut karena tidak mau menanggung aib. Bayi itu diketahui dikandung korban sebelum menikah dengan suaminya.

"Keduanya kita amankan pada Sabtu (3/8/2024) lepas dini hari atau sekitar pukul 00.30 WIB. Status keduanya suami-istri," kata Azhar kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku diketahui berinisial Ri (22) dan Ai (24). Bayi yang dibuang tersebut adalah hasil hubungan gelap keduanya sebelum akhirnya melangsungkan pernikahan secara agama pada 19 Mei 2024.

"Mereka menikah secara agama pada 19 Mei 2024. Ibu bayi tersebut mengaku hamil dengan usia kandungan 5 bulan saat itu. Pernikahan itu untuk menutupi kehamilannya dan mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan," ujar Azhar.

ADVERTISEMENT

Sampai akhirnya Ai melahirkan pada Kamis (1/8), sekitar pukul 23.39 WIB, mereka sepakat untuk menyimpan bayi tersebut di suatu tempat. Menggunakan motor, mereka kemudian menyimpan bayi itu di belakang rumah Supenti. Kala itu waktu menunjukkan pukul 03.00 WIB.

"Mereka berangkat dari rumah kontrakan menuju tempat penyimpanan bayi yang sudah disepakati, yakni di rumah Penti. Penti ini ternyata adalah adik kandung dari pelaku Ai," pungkas Azhar.

Hingga saat ini kepolisian masih mendalami keterangan kedua pelaku. Informasi diperoleh, polisi akan melimpahkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi.

Diberitakan sebelumnya, suara tangisan bayi menggegerkan warga di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 04.30 WIB dini hari. Tangisan itu didengar warga yang bersiap salat subuh.

Saat mengecek asal suara itu, bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan tergeletak tanpa alas di belakang rumah warga bernama Supenti (40). Kondisinya memprihatinkan dan terlihat kedinginan. Pemilik rumah pun dibangunkan oleh adiknya yang mendengar suara keras tangisan bayi.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads