Opa, penderita gangguan jiwa yang sempat membuat heboh karena kabur dari celah sempit di Panti Aura Welas Asih, kembali membuat onar.
Korbannya, Yamin Suryadi (57), warga Kampung/Desa Jayanti, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diserang menggunakan golok pada Sabtu (6/7/2024) pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya melukai Yamin, Opa juga menjebol pintu dan menghantam tembok rumah hingga berantakan. M. Ramlan Suhendar (32), putra korban, menceritakan bahwa saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Ayahnya berada di kamar mandi dekat dapur, tengah mencuci pakaian.
"Awalnya bapak lagi cuci baju, eh tiba-tiba si Opa masuk ke sini setelah sebelumnya gedor-gedor pintu. Awalnya sama si bapak enggak dibukain, tapi dia maksa sampai jebol pintu ini. Saat berhadapan, si bapak ini berkelahi, tapi dia bawa senjata tajam, golok begitu," kata Ramlan.
Akibat perkelahian itu, Yamin terkena serangan golok yang dibawa oleh Opa. Golok itu mengenai kepala, wajah di bagian dahi, dan di atas mulut.
"Punggungnya juga kena sabetan golok, kaki juga kena. Langsung pagi itu dibawa ke RSUD Palabuhanratu, sampai sekarang masih dirawat di sana," tutur Ramlan.
![]() |
Perkelahian itu berhenti setelah Yamin berteriak minta tolong dan didengar oleh tetangga dekat rumah yang langsung mendatangi lokasi. Melihat kedatangan orang lain itu, Opa kemudian melarikan diri.
"Bapak teriak minta tolong, tetangga datang. Nah, saat itu si Opa lari tunggang langgang, sampai sekarang belum muncul lagi," ujar Ramlan.
Ramlan memperlihatkan bekas perkelahian ayahnya dengan penderita gangguan jiwa tersebut. Bagian dapur terlihat berantakan, ada bekas puing tembok yang kabarnya dihantam oleh Opa. Selain itu, pintu depan juga jebol, dan masih terlihat bekas noda darah dari korban.
"Ini (menunjuk bantal) bekas darah bapak. Pintu depan, tembok dapur juga hancur dihantam si Opa. Bapak kan terpaksa duel karena mempertahankan diri karena si pelaku ini bawa golok," tuturnya.
![]() |
Ramlan mengatakan pihak RT setempat langsung melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Polisi sendiri sudah melihat kondisi ayahnya di rumah sakit.
"Polisi pagi tadi sudah ke rumah sakit, harapan kami si Opa ini segera diamankan karena sudah membuat resah warga di sini. Kejadiannya sudah sering, sudah juga dia diamankan di panti tapi selalu berhasil kabur dan melarikan diri," pungkasnya.
(sya/yum)