Erus, pemuda yang memutilasi seorang pria berkumis di Garut, dikenal memiliki tingkah yang aneh di tempat tinggalnya. Menurut penuturan warga, Erus memang mengalami gangguan kejiwaan sejak lama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, Erus tercatat sebagai salah seorang warga, di salah satu desa di Kecamatan Cisompet, Garut. Arman, seorang pegawai desa setempat, adalah salah satu orang yang mengenal sosoknya.
"Iya kenal. Memang terkenal satu desa bahwa dia ini mengalami gangguan jiwa," kata Arman kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut Arman, Erus memang mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa itu, dialami Erus sejak lama. Namun, pihak keluarga tak pernah membawanya untuk berobat ke rumah sakit, karena keterbatasan biaya.
"Karena kurang biaya, paling ke pengobatan alternatif saja," katanya.
Erus disebut tak pernah meresahkan warga di kampungnya. Erus bahkan disebut Arman merupakan sosok yang penakut dan kerap kabur ketika ditegur warga. "Jangankan pakai fisik, kalau dipelototin juga dia enggak berani. Lari," katanya.
Namun, ada beberapa momen yang kerap diingat oleh Arman dari pemuda berumur 23 tahun itu. Erus disebut kerap menuntun anjing liar hingga milik warga. Dia juga sering terlihat membawa ular.
"Tidak pernah mencuri. Kecuali, kalau ada ayam yang mati, dimakan. Sudah pada tahu itu," pungkas Arman.
Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Erus menggemparkan warga Garut pada Minggu, (30/6) lalu. Saat itu, siang hari sekitar jam 12.30 WIB, warga menemukan jasad lelaki terpotong-potong, di pinggiran Jalan Raya Cibalong, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut.
Jasad tersebut ditemukan dalam keadaan tercecer. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, total ada 12 potongan tubuh korban yang ditemukan di lokasi. Mulai dari beberapa potongan tangan dan kaki, kepala, badan hingga pinggul, serta bokong.
Polisi juga langsung mengamankan Erus, yang berada persis di dekat jasad korban saat peristiwa itu terjadi. Erus kemudian langsung diboyong polisi ke Polres Garut untuk diperiksa. Sedangkan jasad korban dilarikan ke rumah sakit.
Kasus itu menghebohkan warga Garut, setelah video yang merekam detik-detik aksi keji Erus beredar di media sosial. Bahkan, yang lebih membuat gempar, Erus juga dikabarkan sempat mencicipi potongan tubuh korban sesaat setelah memutilasinya.
Momen saat Erus memakan daging korban ini sempat terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 31 detik yang juga tersebar di internet. Saat itu, Erus terekam mengambil sesuatu dari badan korban, kemudian memakannya sebanyak 2 kali.
Aksi Erus itu, kemudian ditimpal oleh sejumlah warga yang merekam aksinya. Warga terdengar menanyakan bagaimana rasa daging tersebut kepada Erus saat memakannya.
"Ngeunah heueh? hah? ngeunah didaharan? (Enak ya? hah? enak makan itu?)," ujar pria tersebut.
Terkait kondisi kejiwaan Erus sendiri, hingga saat ini masih diselidiki oleh polisi. Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, bahwa Erus mengacau saat diinterogasi oleh penyidik.
"Yang bersangkutan ini mengacau, tidak nyambung saat dimintai keterangan," kata Ari.
Ari mengatakan, pihaknya kemudian memutuskan untuk mengkonsultasikan kondisi kejiwaan Erus ke dokter ahli di RSUD dr. Slamet Garut pada Selasa, (2/7) kemarin. Hasilnya, polisi direkomendasikan untuk memeriksa kondisi kejiwaan Erus di RS Sartika Asih, Bandung.
"Kita lakukan observasi terhadap tersangka di RS Sartika Asih Bandung," pungkas Ari.
(sud/sud)