Polisi mengamankan diduga bahan peledak di rumah kontrakan terduga teroris di Kabupaten Karawang. Terduga teroris itu nyambi sebagai pedagang bubur sumsum keliling.
Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas Laboratorium Forensik, mengumpulkan sejumlah barang dari mulai beberapa berkas dalam plastik, termasuk dalam boks dari rumah kontrakan terduga teroris tersebut.
Ketua RW setempat Rawan mengaku, belum mengetahui identitas terduga teroris tersebut. Sebab sejak awal datang mengontrak hingga dilakukannya penggerebekan, yang bersangkutan belum menyerahkan identitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (terduga teroris) datang tanggal 12 Mei, sampai tadi ditangkap, kurang lebih baru sebulan. Sejak awal datang saya pernah minta RT untuk meminta identitas tapi tidak mengumpulkan sampai sekarang," kata Rawan kepada awak media.
Rawan mengaku, pernah meminta langsung identitas terhadap terduga teroris, namun menolak memberikan, termasuk saat ditanya nama sendiri terduga teroris seperti gelapan tak mau memberi tahu.
"Saat dimintai identitas pelaku selalu menolak, bahkan saat ditanya namanya pelaku malah gelagapan dan menolak untuk menyebutkan namanya," kata dia.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari pemilik rumah, Rawan mengungkap, polisi diduga mengamankan sejumlah barang bukti untuk bahan peledak.
"Saya nggak lihat langsung, tapi kata pemlik rumah, ada serbuk warna kuning dan putih katanya blerang, rangkaian kabel, saklar, 2 botol cairan yang diduga bahan peledak, termasuk buku catatan. Total ada 11 jenis barang yang disita," pungkasnya.
(mso/mso)