Wanita asal Majalengka, Yeni Susilawati (42), menolak permintaan mantan suaminya, Ikin Sodikin (38), untuk rujuk karena sifat Ikin yang temperamental dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Karena permintaannya ditolak mentah-mentah oleh Yeni, tanpa berpikir panjang, Ikin, pria asal Desa Sukaraja Kulon, Jatiwangi, nekat membakar mobil dan rumah milik Yeni. Tak lama Ikin Sodikin menyerahkan diri ke polisi pada Rabu (8/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Petuah orang tua jadi alasan Ikin menyerahkan atas kejaran polisi.
"Jadi sebelum menyerahkan diri tersangka meminta petunjuk sama orang tuanya. Orang tuanya menyarankan untuk menyerahkan diri," kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, Rabu (8/5) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya meminta petunjuk kepada orang tuanya, pelaku juga sempat berkomunikasi dengan Kepala Desa (Kades) nya. Hingga akhirnya, Kadesnya itu langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian.
"Akhirnya (pelaku) komunikasi sama Pak Kuwu (Kades), lalu Pak Kuwu komunikasi sama Kasat Intel, akhirnya diserahkan. Inisiatif sendiri (menyerahkan diri), pelaku memang mengaku salah karena sudah berbuat seperti itu," ungkap Indra.
Saat dijemput polisi di rumahnya, Ikin yang sebelumnya beringas saat melakukan pembakaran rumah dan mobil hanya bisa berpasrah dan tertunduk lemas. "Alhamdulillah kurang dari 24 jam bisa kita amankan. (Dijemput) di Sukaraja, di rumahnya," ujar Indra.
Saat ini Ikin sudah menghuni rumah tahanan di Mapolres Majalengka dan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Satreskrim Polres Majalengka.
Terpisah, Yeni mengatakan, pembakaran mobil dan rumah dilakukan mantan suaminya karena dia menolak permintaan rujuk. "Dia pengen balikan lagi, terus saya nggak mau. Iya terus dia nekat bakar mobil dan rumah," ucap Yeni.
Bahkan menurut Yeni, sebelum melakukan aksi pembakaran mobil dan rumah, Ikin sempat mengancam dirinya jika tak ingin rujuk. Namun karena tak kuat dengan kelakuannya Yeni menolak ajak rujuk itu.
Menurut Yeni, dia sudah pisah ranjang sekitar 2 minggu yang lalu. Mereka menjalani rumah tangga dengan Ikin baru sekitar 7 bulan. "Ada (ancaman), lewat telepon, lewat SMS, lewat WA. Iya (ngancam) mau ngebakar rumah sama mobil," ujar Yeni.
"Dia nggak terima saya tolak, penginnya diterima lagi. Cuma saya nggak mau dia suka mabok, suka mukulin, KDRT gitu lah," ucap Yeni menambahkan.
Atas peristiwa tersebut, Yeni kini terpaksa mengungsi di rumah orang tuanya. Pasalnya rumah termasuk sejumlah barang berharga miliknya hampir ludes terbakar akibat aksi Ikin. Akibat peristiwa itu juga Yeni ditaksir mengalami kerusakan sekitar Rp200 juta.
"Mobil dan rumah dibakar, motor, handphone juga semua. Hampir setengah rumah kebakar. Sekarang pindah dulu sama orang tua," pungkasnya.











































