Adi atau A panik usai membunuh Ajo Sutarjo alias Ceceu (54) di Sukabumi. Mendengar teriakan warga, Adi lantas berusaha kabur dari hingga bergelantungan di blower AC.
Saat itu ada tiga orang ibu-ibu komplek perumahan yang berdiri tepat di depan pagar saat waktu menunjukkan pukul 03.40 WIB, Sabtu (4/5). Adi kemudian bersiasat, ia mengintip lewat gorden rumah. Kemudian dia membuka pintu dan keluar dengan cara memiringkan badan.
"Teriak-teriak kesakitan, kita ngintip lewat pagar pintu tertutup. Tidak lama berselang muncul seorang laki-laki, dia keluar dari pintu juga menyamping," kata P warga perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kepada detikJabar, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu setelah terlibat percakapan dengan warga, Adi kemudian masuk ke dalam ruangan depan yang terkoneksi ke lantai dua tempat jemuran. Setelah itu dia menghilang. Warga baru sadar pria muda itu menghilang setelah melihat pintu di lantai atas sedikit terbuka.
"Saya nunggu lama kok dia enggak keluar lagi, saya agak mundur melihat ke atas ternyata pintu yang ke atas biasa dipakai menjemur dalan kondisi terbuka," sambungnya.
Menurut runutan cerita warga, Adi memasuki ruangan itu dan naik melalui tangga ke lantai atas. Setelah itu ia sempat bergelantungan di blower AC yang mengarah ke jalan permukiman dan hilang melarikan diri.
Situasi itu juga tergambar, saat kali pertama petugas identifikasi melakukan penyelidikan di TKP. detikJabar mengikuti langkah petugas saat melihat jejak bercak darah mulai dari lantas dalam rumah, teras dan ke ruangan depan hingga mengarah ke tangga.
![]() |
Polisi juga memeriksa dengan detil jejak pelaku di lantai dua. Menggunakan alat penerangan, karena saat itu situasi masih gelap, polisi menelusuri hingga akhirnya menemukan bercak darah di blower AC dan dinding luar rumah tempat korban tinggal.
"Warga ada yang sempat cari-cari CCTV saat itu, ada satu warga perumahan yang pasang CCTV tapi kameranya menghadap ke atas jalan. Sementara pelaku sendiri angsung melarikan diri ke arah keluar perumahan. Dia sepertinya sengaja loncat lalu bergelantungan di blower AC, karena dinding rumah kurang lebih setinggi 5 meteran." kata D warga lainnya.
Bercak darah itu menjadi petunjuk jalan keluar pelaku, hingga saat ini bercak darah itu masih ada, terlihat sudah mengering.
"Saat pagi itu memang sempat disenter sama polisi, lalu di dinding juga ada di aspal juga ada. Jadi sudah ketahuan dia menghindari warga yang ada di depan pagar," pungkas D.
(sya/dir)