Fakta-fakta Suami di Ciamis Mutilasi-Tawarkan Daging Istri ke Warga

Fakta-fakta Suami di Ciamis Mutilasi-Tawarkan Daging Istri ke Warga

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 04 Mei 2024 07:30 WIB
Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Potret TKP Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis. Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI
Bandung - Disclaimer : Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Yanti (40) wanita asal Ciamis, Jawa Barat tewas dengan cara mengenaskan di tangan suaminya sendiri Tarsum (41). Korban dibunuh dengan cara dimutilasi.

Korban dibunuh di dekat rumahnya yang berada di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.

Berikut 6 fakta pembunuhan istri yang dilakukan oleh suaminya di Ciamis:

Dibunuh di Jalan Kampung

Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya. Aksi pembunuhan itu dilakukan pelaku di jalan kampung.

"Kejadiannya kurang lebih pukul 07.30 WIB. Kejadiannya di jalan Dusun Sindangjaya Desa Cisontrol. Petugas kami mendapat laporan dari masyarakat dan langsung ke TKP. Barusan selesai olah TKP," kata AKBP Akmal saat ditemui di lokasi kejadian.

Tubuh Korban Terbagi Beberapa Bagian

Kapolres menjelaskan kondisi korban meninggal dunia dalam keadaan termutilasi di beberapa bagian tubuh. Pantauan detikJabar, korban termutilasi di bagian kedua tangan dan kedua kakinya, sedangkan tubuh dan kepala masih menyatu.

"Secara teknis belum bisa dijelaskan bagian mana yang termutilasi. Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pelaku diduga suami korban," jelas Kapolres.

Daging Korban Ditenteng Pelaku

Kejadian mutilasi ini gegerkan warga sekitar, selain memutilasi tubuh istrinya, pelaku juga menenteng daging istrinya menggunakan baskom dan menawarkannya kepada warga untuk dijual.

Yoyo Tarya, Ketua RT setempat mendapat kabar ada kejadian pembunuhan tersebut ketika akan berangkat kerja. Bahkan Yoyo mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh pelaku Tarsum yang ternyata bagian tubuh istrinya.

"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ucap Yoyo saat ditemui di lokasi kejadian.

Korban Dibunuh Saat Berangkat Mengaji

Dari informasi warga, kejadian pembunuhan ini terjadi saat korban hendak pergi ke pengajian di masjid. Pelaku diduga memukul menggunakan kayu balok dan membunuh korban.

"Kejadiannya di jalan, tidak di rumah. Pelaku lari ke rumah membawa pisau lalu memutilasi korban. Kaki dan tangan pisah," tutur Yoyo.

Yoyo mengaku tidak mengetahui pasti motif Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya. Selama ini Yoyo tidak pernah mendengar ada permasalahan keluarga. Perilaku pelaku pun sebelumnya normal, tidak tempramental dan memiliki solidaritas terhadap tetangga.

"Profesinya sehari-jari jual beli kambing. Dikatakan bangkrut tidak juga karena masih berjalan, kemarin masih bawa jualan domba," kata Yoyo.

Pelaku Sempat Depresi

Dia mengungkapkan tiga hari sebelum kejadian, pelaku Tarsum mengalami depresi. Ia mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan membenturkan kening ke tembok. Pelaku juga sempat menitipkan anak keduanya yang masih SMA ke RT dan tetangga. Alasannya pelaku akan merantau ke Kalimantan.

"Pelaku sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. Pangdidikeun budak (tolong didik anak saya)," jelasnya.

Polisi Sudah Amankan Pelaku

Yoyo melapor kejadian ini ke Polsek Rancah. Kemudian tak berlangsung lama petugas kepolisian datang, lalu bersama warga menangkap pelaku.

Pelaku kini sudah diamankan di Polsek Rancah dan proses evakuasi ke Polres Ciamis. Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku sempat melawan kepada petugas dan warga.

"Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil," kata AKBP Akmal. (wip/sud)



Hide Ads