Sahur Berdarah di Kota Sukabumi, Berandal Bermotor Teror Warga

Sahur Berdarah di Kota Sukabumi, Berandal Bermotor Teror Warga

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 09 Apr 2024 15:55 WIB
Tkp pembacokan pemuda saat membangunkan sahur
Tkp pembacokan pemuda saat membangunkan sahur (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi - Peristiwa nahas menimpa seorang pemuda berinisial AF (18) warga Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Dia diduga menjadi korban pembacokan oleh berandal motor hingga mendapatkan luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Bhayangkara, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi tepatnya di depan pintu masuk Pondok Pesantren Syamsul Ulum pada Selasa (9/4/2024) dini hari. AF bersama belasan warga awalnya tengah keliling kampung untuk membangunkan sahur.

"Kejadiannya itu sekitar 02:30 WIB. Kita lagi bangunin warga sahur keliling, eh tiba-tiba mereka (gerombolan bermotor) datang membawa sajam (senjata tajam) berukuran besar dan langsung mengancam warga," kata AF kepada awak media di rumah sakit, Selasa (9/4/2024)

Dia mengatakan, alat-alat yang digunakan untuk membangunkan sahur dijadikan tameng untuk menghindari sabetan sajam para berandal motor. Terlebih, kata dia, ada beberapa anak kecil yang ikut juga membangunkan sahur.

AF menyebut, beberapa warga panik dan berlarian untuk menghindari serangan yang diduga dilakukan berandal motor. Namun nahas AF yang berada di posisi paling belakang terkena bacokan celurit pada bagian kaki kanan dan terjatuh di jalan.

Tak cukup sampai di situ, AF sempat bangkit kembali untuk menghindari sajam yang disabetkan secara membabi buta. Selain kaki, dia juga mendapatkan luka bacok di bagian punggung dan paha.

"Saya sempat melawan dan memukul yang membacok saya, tetapi kembali datang tiga orang membawa senjata tajam juga hingga akhirnya punggung, paha dan kaki kena bacok. Di situ saya sudah pasrah dan mata jadi gelap," ujarnya.

AF mengaku baru sadar saat dirinya berada di pos ronda dekat TKP. Akhirnya beberapa warga membawanya ke Rumah Sakit R Syamsudin SH. Bukan hanya melakukan penyerangan, berandal motor itu pun merusak satu unit sepeda motor yang tengah terparkir di TKP.

"Ya, satu motor punya teman saya juga dirusak oleh mereka. Mereka itu nggak pakai seragam resmi geng motor, tapi saya yakin itu geng motor," kata dia.

Pantauan di lokasi, bercak darah yang diduga milik korban masih terlihat jelas. Ujang (51) warga setempat mengatakan, kegiatan membangunkan sahur memang sudah jadi tradisi warga sekitar dan dilakukan setiap tahun. Dini hari tadi, dia tak mengetahui secara pasti duduk perkara namun dia melihat korban tersungkur ke jalan dan dibacok berandal motor.

"Iya lagi bangunin sahur, tiap tahun itu, anak-anak sama warga lagi nongkrong di minimarket. Ada geng motor ribut di depan, dibacok jok motor. Awal kejadiannya mah nggak tahu, cuma ngelihat (korban) dibacok di sini kena aspal, nyusruk, kakinya dibacok, dibacok lagi pas sudah jatuh," kata Ujang kepada detikJabar di lokasi.

Ujang menyebut, warga dan korban yang membangunkan sahur tidak menggunakan motor. Di sisi lain, berandal motor itu diperkirakan membawa tiga sampai empat motor.

"Dia (korban) nggak bawa motor, temannya pada ninggalin. Geng motornya banyak awalnya tiga motor, ada 10 orang lebih, bawa alat-alatnya teh di atas (mobil) Kijang lama," ujarnya.

Warga mengaku resah atas peristiwa tersebut. Pihaknya meminta agar aparat kepolisian segera mengungkap pelaku supaya tidak terjadi peristiwa serupa.

Kapolsek Gunungpuyuh Resor Sukabumi Kota AKP Maulana Arief membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus itu masih dalam penyelidikan dan ditangani Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota.

"Masih penyelidikan, lokasinya di Syamsul Ulum. Saat ini perkaranya ditangani oleh Polres Sukabumi Kota setelah berkoordinasi dengan Sat Reskrim," singkat Arief. (yum/yum)



Hide Ads