Tujuh orang kabur dari ruang tahanan Pengadilan Negeri Cianjur, mereka diketahui memiliki latar belakang kasus Pencurian dengan Pemberatan (curat) dan Pencurian dengan kekerasan (curas).
Pihak kepolisian mendatangi lokasi tidak lama setelah kejadian, penyelidikan digelar untuk membantu pihak kejaksaan memburu para pelaku yang kabur usai menjalani sidang pada Senin (25/3/2024) sore.
Pantauan detikJabar dari lokasi, para tahanan tersebut diduga kabur dengan cara menjebol terali kamar mandi sel tahanan PN Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabur melalui jalur belakang. Mereka menjebol tralis besi, kemudian naik ke pagar dan kabur," ujar Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, saat ditemui di Pengadilan Negeri Cianjur, Jalan Dr Muwardi, Senin (25/3/2024).
Menurut dia, diduga para tahanan itu menjebol terali dengan menggunakan tangan kosong. "Kami masih lakukan penyelidikan terkait cara menjebolnya. Namun untuk sementara diduga dijebol dengan kekuatan (tangan kosong) dari para tahanan," jelasnya.
Dia menjelaskan terali itu terbuat dari besi, namun kusennya terbuat dari kayu yang diduga sudah mulai rapuh. "Kusennya mulai rapuh sehingga dapat dijebol," tuturnya.
Pantauan detikJabar memang tampak terali besi yang dijebol ialah jendela terali paling ujung yang merupakan bagian kamar mandi ruang tahanan Pengadilan Negeri Cianjur. Terlihat kayu kusen jendela terali tersebut sudah mulai lapuk. Ukuran jendela terali itu diperkirakan sekitar 45x45 centimeter dan muat untuk tahanan bertubuh ramping.
Tujuh tahanan yang kabur usai menjebol tralis besi ruang tahanan Pengadilan Negeri Cianjur ternyata merupakan para pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) serta pencurian dengan kekerasan (curas).
"Ada beberapa kasus (yang menjerat tahanan kabur), di antaranya pencurian dengan pemberatan dan ada beberapa kasus lainnya," kata Aszhari.
Terpisah Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan selain terlibat kasus Curat, beberapa pelaku juga ada yang terlibat tindak pencurian dengan kekerasan. "Iya ada curas juga," tuturnya.
Tono menyebut pihaknya sudah mengidentifikasi para tahanan yang kabur. Pihaknya pun akan menerjunkan tim untuk membantu kejaksaan dan pengadilan mengejar para pelaku.
"Identitasnya sudah kami kantongi. Segera kami buru tahanan yang berstatus tahanan kejaksaan dan sudah masuk masa persidangan tersebut. Kami sifatnya membantu kejaksaan dan pengadilan dalam memburu tahanan kabur tersebut," kata dia.
Terkait kronologi, diketahui seluruh agenda sidang berakhir sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah itu, para tahanan kembali dibawa dan dimasukkan ke dalam sel tahanan sebelum ambil oleh jaksa.
Namun, setelah beberapa saat dimasukkan ke dalam sel, ternyata para tahanan tersebut sudah kabur.
"Saya tadi jadi hakim anggota dalam sidang para tahanan ini. Selesai sidang terakhir setengah 3 (sore). Begitu selesai sidang dapat informasi ada tahanan kabur. Jumlahnya tujuh orang tahanan," ujar Humas Pengadilan Negeri Cianjur Erli Yansah saat ditemui di PN Cianjur, Jalan Dr Muwardi, Senin (25/3/2024).
Erli menduga para tahanan diduga kabur dengan cara menjebol terali kamar mandi sel tahanan PN Cianjur.
"Diduga menjebol terali kamar mandi. Karena saat dicek sudah bolong. Tapi dijebolnya menggunakan apa belum tahu," kata dia.
Ditanya terkait kasus yang menjerat ketujuh tahanan, Erli mengaku belum mengetahuinya secara rinci.
Baca juga: Cara 'Ajaib' 7 Tahanan di Cianjur Kabur |
"Saya belum tahu daftar namanya siapa saja yang kabur. Jadi belum tahu tersangkut kasus apa saja mereka," kata dia.
Menurutnya tahanan tersebut hanya sebagian dari tahanan yang pada Senin siang menjalani sidang.
"Kalau yang sidang banyak, yang kabur ada tujuh. Selebihnya tidak kabur. Kalau dari kami masih cari tahu siapa saja yang kabur, apakah yang tadi vonis juga atau di luar itu," kata dia.
(sya/sud)