Yadi (23), pembunuh Andre ternyata kerap 'berburu' pasangan untuk melakukan seks sesama jenis melalui media sosial. Yadi menyamarkan identitasnya di media sosial dengan menggunakan foto orang lain.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, sejak 2022 pelaku kerap membuat postingan mencari pasangan seks sesama jenis di media sosial Facebook.
"Di postingannya pelaku juga mencantumkan pasangan yang dicarinya dengan kegiatan seksual BDSM. Pelaku juga mencantumkan link yang nantinya terhubung ke kontak WhatsApp pelaku," kata dia, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi untuk menutupi identitas aslinya, pelaku ini menggunakan foto orang lain dan akun media sosialnya," tambahnya
Menurutnya di Januari 2024 pelaku juga mengunggah postingan dengan wajah tertutup plastik layaknya pasangan yang telah melakukan seks tak lazim.
"Dari postingan-postingan itu, korban akhirnya menghubungi pelaku dan menyanggupi untuk jadi pasangan pelaku dalam melakukan seks sesama jenis," kata dia.
Korban dan pelaku akhirnya memutuskan bertemu pada Rabu (21/2) di salah satu hotel di kawasan Puncak Cipanas, Kabupaten Cianjur.
"Setelah bertemu, korban dan pelaku membuat kesepakatan. Pelaku akan memberikan Rp 1 juta apabila korban dapat memuaskan hasrat seksual pelaku," kata dia.
Namun di tengah hubungan seksualnya, tiba-tiba korban mengencingi pelaku membuatnya emosi. Pelaku yang kesal melilitkan lakban hitam dengan kencang hingga menjerat leher korban.
"Setelah dijerat menggunakan lakban dan korban lemas, pelaku menuliskan sebuah kalimat di seprai kasur, kemudian pergi," kata dia.
"Korban meninggal diduga akibat kehabisan nafas dengan luka lebam di leher," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah 10 kali berhubungan badan sesama jenis dengan cara tak lazim. "Namun yang paling ekstrem yang terakhir. Pelaku juga sudah siapkan dulu perlengkapannya sebelum bertemu," kata dia.
Menurut dia, atas perbuatannya pelaku dijerat 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, Andre (32), pria asal Bandar Lampung ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus kain dan terikat lakban hitam di kamar hotel di kawasan Puncak Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
(mso/mso)