Pertempuran di Lapangan Sepak Bola hingga Mamad Berakhir Tak Bernyawa

Pertempuran di Lapangan Sepak Bola hingga Mamad Berakhir Tak Bernyawa

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 15 Nov 2023 10:19 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Kematian Andri alias Mamad (18) akibat dibacok celurit oleh sekelompok orang masih menimbulkan misteri akan sosok pelaku. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Kapolsek Bojonggenteng Iptu Sopian mengatakan Mamad dikeroyok sejumlah orang pada Selasa (14/11) dini hari. Sebelum dikeroyok, korban sempat ngopi bersama teman-temannya.

"Pada kejadian itu ada korban meninggal dunia inisial M (Mamad), korban sebelumnya sempat berada di tempat cuci motor bersama temannya, hari itu Senin (13/11) sekitar pukul 23.00 WIB," kata Iptu Sopian, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak lama, korban dan temannya diundang oleh seseorang berinisial L ke rumahnya. Di sana mereka baru mengetahui adanya rencana penyerangan tersebut.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, L mengajak korban dan saksi F dan MA menuju lapangan sepak bola Pakuwon, di sana sejumlah sepeda motor dengan penumpang mencurigakan mendekat, L memberi komando untuk menyerang dan akhirnya terjadi pertempuran," ujar Sopian.

ADVERTISEMENT

Saat bentrokan terjadi, korban meninggal dunia. Ia mendapat serangan cerulit yang dibawa para pelaku. "Menurut keterangan saksi, korban meninggal dunia setelah di serang menggunakan cerulit," pungkas Sopian.

Diberitakan, M Andri alias Mamad (18), pemuda asal Sukabumi pamit ke keluarganya untuk ngopi bersama teman-temannya sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (13/11/2023). Selang beberapa jam kemudian, atau sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (14/11/2023) pria berusia 18 tahun itu dikabarkan tewas.

Informasi diperoleh pihak keluarga, Mamad terlibat keributan dengan sejumlah orang. Luka sabetan di dada hingga tembus ke paru-paru membuat Mamad kehilangan nyawanya. Jasad pria itu kini dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta.

"Kami keluarga dikabari oleh teman-temannya, informasi awalnya duel dengan orang Parakansalak," kata Solihin, kerabat korban sekaligus Ketua RT 04 RW 01, Desa Pondokaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, kepada detikJabar.




(sya/dir)


Hide Ads